Lingkup Pemeliharaan Tata Ruang Luar

November 14, 2018
Bangunan gedung memiliki kontribusi terhadap kualitas lingkungan binaan, sedangkan lingkungan binaan memiliki dampak terhadap lingkungan alam. Penyelenggaraan bangunan perlu memberikan perhatian proporsional terhadap aspek lingkungan.

Lingkungan Bangunan
Lingkup Pemeliharaan Tata Ruang Luar
Lingkungan bangunan gedung adalah lingkungan di sekitar bangunan gedung yang menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan bangunan gedung, baik dari segi sosial, budaya, maupun ekosistem.
Azas penyelenggaraan bangunan gedung di antaranya adalah keseimbangan, keserasian, dan keselarasan bangunan gedung dengan lingkungannya.

1)  Lingkungan bangunan terdiri atas:
a)   Lingkungan makro (alam)
b)  Lingkungan mezzo (area terbangun oleh campur tangan budaya, pertetanggaan, prasarana umum)
c)   Lingkungan mikro (persil, kapling)
2)  Sementara itu, bangunan dan lingkungan terdiri atas:
a)   Ruang dalam dan ruang luar (indoor - outdoor)
b)   Bangunan lantai dasar dan lanskap bangunan atau biasa disebut Koefisien Dasar Bangunan (KDB) atau Building Coveroge (BC).
Tata Lingkungan
Manajemen pengelolaan lingkungan yang seimbang-serasi-selaras pada komponen "non bangunan" antara lain:
1)   Halaman atau pekarangan
2)   Lanskap, taman, dan ruang terbuka hijau (RTH)
3)   Ruang luar (outdoor)
4)   Penataan ruang pada lingkup makro (urbon space)
5)   Penampilan bangunan pada konteks makro (urbon design).
Komponen lanskap
A.  Elemen Alami
1)   Penanganan tanah
2)   Penanganan tanaman.
B.  Elemen Struktur Buatan
1)   Harus dikelola sebagai bagian integral penataan bangunan.
2)   Harus dijaga proporsinya sesuai ketentuan KDH minimal 10%.
3) Terjaganya sempadan bangunan, yaitu ruang sempadan sebagai perantara bangunan dengan ruang kota (jalan).
4)   Menjalin karakter streetscape dengan fasad bangunan.
C.  Elemen Pendukung Londscaping-Gordening
1)   Activity supports
2)   Gordening & Londscope Mointenonce.
Mengelola kebun berarti mengelola sesuatu yang hidup sehingga perlu perhatian penuh terhadap aspek: metabolisme, pertumbuhan, usia hidup (lifecycle/, pengaruh penyakit, dan perubahan cuaca (weother).
D.  Elemen Tanaman
1)   Berbunga
2)   Berbuah
3)   Peneduh
4)   Pembentuk atau pembatas ruang
5)   Estetika visual dan aroma
6)   Penarik binatang (burung, bajing).
E.   Elemen Alami
1)   Pengolahan tanah, grading, penggantian tanah
2)   Pemupukan (Jertilization)
3)   Seeding
4)   Tree plonting: pohon besar, pohon kecil, perdu, semak, rumput
5)   Tree trimming & pruning
6)   Mowing mointenance
7)   Colorscoping flowerbed (occasionol)
8)   Pembersihan tanaman liar dan gulma;
9)   Pengendalian hama dan serangga (pest control).
F.   Elemen Buatan
1) Watering system: surfoce irrigotion, deep wotering, sprinkler pelembab, dan shower.
2)   Droinage: run-off, air berlebih.v
3)   Sumur resapan, biopori.
4)   Gutter.
5)   Pembersihan woter feature: pool, pond, woterfall, fountain, woterwoys.
6) Pencahayan luar bangunan (nightscoping): instalasi lampu dan animasi lampu, karakter estetika maupun penerangan fungsional.
7)   Sensors & security meosures: kamera, alarm, tombol keamanan.
8) Sirkulasi untuk kendaraan dan pejalan kaki berupa parkir, plaza, patio, dan pedestrian yang integral dengan sirkulasi dalam bangunan.
9)   Retoining woll, pagar.
10)       Sculpture.
11)       Penanda (papan Informasi, petunjuk, pengarah, iklan, info, dan lobeling).
12)       Penutup.
Lingkup Pemeliharaan Tata Ruang Luar
1)   Memelihara dengan baik dan teratur kondisi, permukaan tanah, dan atau halaman luar bangunan gedung.
2)  Memelihara dengan baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan dalam bangunan gedung, seperti: vegetasi (landscope), bidang perkerasan (hardscope), perlengkapan ruang luar (londscope furniture), saluran pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta pos atau gardu jaga.
3)   Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung, pekarangan, dan lingkungannya.
4) Melakukan pemeliharaan taman yang benar oleh petugas dengan keahlian dan atau kompetensidi bidangnya.

0 komentar