Tahapan Pelaksanaan Pemeliharaan Bangunan Gedung

November 03, 2018
Postingan ini merupakan salah satu materi pemeliharaan bangunan gedung yang menjelaskan bagaimana pelaksanaan pemeliharaan dilakukan, dalam postingan ini akan menjelasakan proses pelaksanaan, tahapan pemeliharaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan.

Tahapan Pelaksanaan Pemeliharaan Bangunan Gedung
Adapun, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan pemeliharaan antara lain:
   1)   File bukti, dapat berupa dokumentasi
   2)   Komunikasi dengan tendnt
   3)   Jadwal inspeksi
   4)   Cara kerja
   5)   Persiapan alat kerja dan tenaga kerja
 6)Koordinasi dengan outsource (bila menggunakan jasa outsourcing)
7)   Penggantianperalatan
8)   Anggaran
Tahapan pemeliharaan mencakup:
1)  Tahapan perencanaan
Pemeliharaan dilakukan sebelum pekerjaan konstruksi atau fisik bangunan dilaksanakan.
Tahapan demikian meliputi:
a)   Memperkirakan anggaran pemeliharaan yang tepat, memberikan pelayanan yang cepat dan dapat dipertanggungjawabkan, mendukung sepenuhnya tugas operasional, serta menyediakan pendidikan dan pelatihan setiap tingkat pemeliharaan sehingga tersedia tim dan peralatan yang lengkap dan siap digunakan.
b)   Evaluasi tekno-ekonomis terhadap barang dan alat.
c)   Mengikuti perkembangan industrisuplai dalam dan luar negeri.
d)   Pemeliharaan umumnya dilakukan untuk pengendalian antirayap (termite control) pada soltreotment (galian tanah, urukan tanah).
2)  Tahap pelaksanaan
Pemeliharaan dilakukan saat pelaksanaaan konstruksi fisik. Tahapannya meliputi:
a)   Pengamatan inventarisasi peralatan dan inventarisasi peralatan pemeliharaan.
b)   Tersedianya buku-buku untuk setiap peralatan atau barang, antara lain:
-        Operotor monuol: buku petunjuk bagi para operator.
-        Mointenonce manuol: buku petunjuk tentang cara-cara memelihara peralatan.
-        Katalog: buku yang memuat nama dan gambar alat, suku cadang, dan kode-kode suku cadang.
c)   Pemeliharaan demikian umumnya dilakukan pada penggunaan bahan bangunan yang terbuat dari kayu (atap, kusen, pintu, atau jendela) dengan dicat meni, residu, alau wood treotment dengan antir ayap.
3)  Tahapan pasca pelaksanaan
Pemeliharaan gedung dilakukan secara periodik dan rutin saat pekerjaan pembangunan telah selesai. Pemeliharaan demikian meliputi:
a)   Persiapan pengajuan anggaran, yaitu hasil pengkajian dalam tahap sebelumnya.
b) Pembuatan daftar kebutuhan suku cadang bahan-bahan lainnya guna pemeliharaan yang efektif, efisien, dan produktif.
c)   Pengkajian dan peninjauan kembali akan sistem pemeliharaan penyediaan tenaga, sistem anggaran, dan para supplier.
d)   Pemeliharaan demikian umumnya dilakukan pada:
-        Pemeliharaan pengecatan dinding
-        Pemeliharaan pengecatan kusen pintu dan jendela
-        Pemeliharaan antirayap pada lantai dan sekeliling bangunan
-        Pemeliharaan penggantian genting, keramik lantai, dan dinding
Baca: Jadwal Prosedur Pelaksanaan Pemeliharaan Bangunan
Setiap komponen pelaksana pemeliharaan bangunan (penyedia jasa) melakukan kegiatan pemeliharaan yang meliputi:
1) Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan awal penggunaan bangunan gedung setelah selesai dibangun seperti:
a)   Mengevaluasi spesifikasi bahan yang telah digunakan.
b)   Menghitung volume pekerjaan yang telah dilakukan.
c)   Menghitung jumlah penghuni maupun pengunjung di dalam bangunan.
d)   Menyusun daftar peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan.
2)  Mempersiapkan dan mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan fungsi manajemen penggunaan bangunan gedung seperti:
a)   Mengevaluasi gambar instalasi terpasang {os built drowings).
b)   Melakukan pemeriksaan peralatan atau komponen bangunan gedung.
c)   Mengidentifikasi atau mengkaji elemen atau komponen bangunan gedung.
d)   Menyimpulkan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
3)   Mempersiapkan peralatan dan bahan yang digunakan seperti:
a) Jenis bahan pengganti harus disesuaikan terhadap bahan yang terpasang sebelumnya.
b)   Pelaksana pekerjaan harus mengikuti perkembangan teknologi dalam hal:
-        Bahan bangunan dan metode pemasangannya.
-        Peralatan yang digunakan untuk perbaikan.
c)   Pelaksana pekerjaan dari pihak penyedia jasa (vendor) harus mengajukan contoh bahan, rencana kerja, atau perbaikan kepada pihak facility mdnogement yang selanjutnya akan melaporkannya kepada pemilik gedung, sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
4)   Menganalisis perkiraan biaya pemeliharaan bangunan gedung seperti:
a)   Memperkirakan biaya bahan, alat, dan tenaga kerja.
b)   Mengevaluasi usulan perkiraan biaya pekerjaan kepada atasan.
c)   Mengusulkan perkiraan biaya pekerjaan kepada atasan langsung.
5)   Persiapan pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung sesuai persyaratan sistem kontrol pemeliharaan seperti:
a)   Mempersiapkan borang-borang dan atau buku catatan harian pekerjaan
b)   Mempersiapkan rencana dan jadwal perencanaan.
c)   Mempersiapkan Sistem Surat Perintah Kerja (Work Order System).
d)   Mempersiapkan inventarisasi peralatan dan material.
e)   Mempersiapkan log sheet.
f)    Mempersiapkan Kartu Service.
g)   Mempersiapkan Stondord Operating Procedure (SOP).
h)   Mempersiapkan Sove Job Procedure (SJP). 
6)   Sistem pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan:
a)   Pekerjaan tidak mengganggu aktivitas kantor.
b)   Hasil perbaikan atau penggantian seperti kondisisemula atau aslinya (mutu dan jumlahnya).
c)   Memenuhi spesifikasi teknis pelaksanaan sesuai dengan materialyang diperbaiki.
d)   Menjaga kebersihan dalam pelaksanaan pekerjaan.
e)   Petugas dari penyedia jasa (vendor) berseragam dan memakai tanda pengenal.

0 komentar