Perbedanan BjTP Dan BjTS

BJTP dan BJTS istilah yang ada pada industri konstruksi, beberapa istilah lainya seperti baja tulangan, bahan baku, ukuran nominal, toleransi, diameter dalam, sirip melintang.

Jenis Baja Tulangan

Jenis baja tulangan berdasarkan bentuknya dibedakn menjadi 2 ialah BjTP (Baja Tulangan Polos) dan BjTS (Baja Tulangan Beton Sirip).

Pada beton bertulang terdapat komponen tulangan yang berfungsi sebagai menahan gaya tarik. Tulangan mempunyai bentuk yang polos dan ulir. Apa sih beda kedua tulangan tersebut?

Apa beda BJTP dan BJTS

Mengulas beda BJTP dan BJTS menurut SNI 2052:2017 Baja tulangan beton.

BJTP merupakan singkatan dari baja tulangan polos, sedangkan BJTS merupakan singkatan dari baja tulangan sirip atau lebih dikenal dengan ulir.

Bagaimana penampang BJTP dan BJTS?

Bagaimana dimensi BJTP dan BJTS?

Tabel ukuran baja tulangan beton polos

No	Persamaan	Diameter Nominal (d)	Luas Penampang Nominal (A)	Berat Nominal per meter
		mm	mm	Kg/m
1	P6	6	28	0,22
2	P8	8	50	0,395
3	P10	10	79	0,617
4	P12	12	113	0,888
5	P14	14	154	1,208
6	P16	16	201	1,578
7	P19	19	284	2,226
8	P22	22	380	2,984
9	P25	25	491	3,853
10	P28	28	616	4,834
11	P32	32	804	6,313
12	P36	36	1018	7,990
13	P40	40	1257	9,865
14	P50	50	1964	15,413

Catatan:

-     Sebagai Rujukan.

-     Cara menghitung penampang nominal, keliling nominal, berat nominal dan ukuran adalah sebagai berikut

a.  Luas penampang nominal (A)

A=0,7854 x d²    (mm²)

d= diameter nominal (mm)

b. berat nominal =0,785 X 0,7854 X d²     (kg/m)

                                      100

Baca: Titik Luluh BjTP Dan BjTS

Tabel ukuran baja tulangan beton sirip/ulir

No	Penamaan	Diameter (d)	Luas Penampang Nominal (A)	Tinggi Sirip (H)		Jarak Sirip Melintang (P) Maks	Lebar Sirip Membujur (T) Maks	Berat nominal per meter
				min	maks
		mm	mm	mm	mm	mm	mm	Kg/m
1	S 6	6	28	0,3	0,6	4,2	4,7	0,222
2	S 8	8	50	0,4	0,8	5,6	6,3	0,395
3	S 10	10	79	0,5	1,0	7,0	7,9	0,617
4	S 13*	13	133	0,7	1,3	9,1	10,2	1,042
5	S 16*	16	201	0,8	1,6	11,2	12,6	1,578
6	S 19	19	284	1,0	1,9	13,3	14,9	2,226
7	S 22	22	380	1,1	2,2	15,4	17,3	2,984
8	S 25	25	491	1,3	2,5	17,5	19,7	3,853
9	S 29*	29	661	1,5	2,9	20,3	22,8	5,185
10	S 32	32	804	1,6	3,2	22,4	25,1	6,313
11	S 36	36	1018	1,8	3,6	25,2	28,3	7,990
12	S 40	40	1257	2,0	4,0	28,0	31,4	9,865
13	S 50	50	1964	2,5	5,0	35,0	39,3	15,413
14	S 54*	54	2290	2,7	5,4	37,8	42,3	17,978
15	S 57*	57	2552	2,9	5,7	39,9	44,6	20,031

Catatan:

1. Diameter nominal hanya dipergunakan untuk perhitungan parameter nominal lainya dan tidak perlu diukur.

2. Cara menghitung penampang nominal, keliling nominal, berat nominal dan ukuran sirip ulir adalah sebagai berikut:

a.  Luas penampang nominal (A)

A=0,7854 x d² (mm²)

d= diameter nominal (mm)

b. Berat nominal= 0,785 X 0,7854 X d²   _x 0,7 (kg/m)

                                      100

c.  jarak sirip melintang maksimum= 0,70 d

d. tinggi sirip minimum=0,55 d

tinggi sirip maksimum= 0,10 d

e.  jumlah 2 sirip membujur maksimum= 0,25 K

keliling nominal (K)

K=0,3142 x d (mm)

Kesimpulan:

Tidak semua dimensi tulangan berukuran sama (bisa cek tanda *)

Itulah perbedaan BjTP dan BjTS untuk berikutnya di blog ini akan memaparkan perihal Tititk Luluh BjTP dan BjTS.