Pemeliharaan Struktur Bangunan Baja, Beton, Kayu Dan Komposit

November 13, 2018
Struktur bangunan terdiri dari beberapa bahan material, ada bangunan yang konstruksi-nya menggunakan bahan baja, beton, kayu dan komposit. Untuk komposit yaitu struktur yang menggunakan bahan beton dan baja, digabung menjadi satu kesatuan. Pada postingan ini membahas bagaimana pemeliharaan yang dapat dilakukan pada ke-empat struktur tersebut. Dibawah ini merupakan penjelasnnya.

Pemeliharaan Struktur Bangunan Baja
Pemeliharaan Struktur Bangunan Baja, Beton, Kayu Dan Komposit
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini umumnya pada konstruksi kuda-kuda atau konstruksi atap bangunan atau tiang dan bagian pelengkapnya sepefti batang diagonal antartiang.
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap struktur baja antara lain:
   1) Usahakan permukaan bahan struktur baja tidak terkena bahan yang mengandung garam, atau bahan lain yang bersifat korosif.
2) Bagian konstruksi yang terkena langsung air dan panas secara bergantiganti dalam waktu lama harus diberi lapisan cat atau meni besi yang berkualitas baik.
3)   Usahakan pada sudut pertemuan konstruksi tidak ada air yang menggenang atau tertampung oleh sambungan komponen.
4)   Bersihkan kotoran pada lubang pembuangan air pada konstruksi agar tidak terjadi karat atau oksidasi.
Cara pelaksanaan:
a)   Bersihkan permukaan dari kotoran dan debu dengan sabun, deterjen, atau bahan pembersih lain yang tidak korosif atau dengan menggunakan sikat besi dan ampelas atau kertas gosok (sondpoper).
b)  Apabila permukaan yang kotor, konstruksi dapat mempergunakan metode sond blasting dengan peralatan khusus.
c)   Bersihkan permukaan baja sampai pada permukaan asli
d) Bilamana kondisi konstruksi tidak terlalu kotor maka bersihkan permukaan dan segera beri lapisan meni yang sesuai dengan kondisi daerah tempat konstruksi berada.
e) Beri lapisan meni besi (primory coat) yang sesuai dengan peruntukannya sebanyak 2-3 kali lapisan.
f)  Bila dikehendaki, konstruksi dapat dicat dengan cat besi dengan warna yang diinginkan.
g)   Untuk bagian tiang bagian bawah, usahakan agar tidak terjadi genangan air pada ujung tiang yang bersangkutan. Apabila ini terjadi maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat menggunakan jenis cat emulsi dari bahan tahan air dan asam (misalnya jenis cat pencegah bocor).
Pemeliharaan Struktur Bangunan Beton
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini umumnya terdapat pada konstruksi tiang, lantai atau plat lantai, atau atap. Umumnya kebocoran yang terjadi pada plat lantai karena adanya retak rambut pada konstruksi plat sehingga air kamar mandi atau air hujan meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai bentuk kebocoran.
Pemeliharaan yang dilakukan:
1)   Bersihkan kotoran yang menempel pada permukaan beton secara merata.
2) Cat kembali dengan cat emulsi atau cat yang tahan air dan asam pada permukaannya.
3)   Untuk bagian tiang bangunan yang rontok karena terkena benturan benda keras, bersihkan dan buat permukaannya daram keadaan kasar. Kemudian, beri lapisan air semen dan plester kembali dengan spesi atau mortar semen-pasir.
4) Retakan plat atau dinding beton dapat menggunakan bahan Epoxy Grouts sepertie:
a)   Conbextra EP 10 TG untuk injeksi keretakan beton dengan celah antara 0,25-0 mm.
b)   Conbextra EP 40 TG mortor grouting untuk mengisi keretakan beton dengan celah antara 10-40 mm.
c)   Conbextra EP 65 TG mortor grouting untuk mengisi keretakan beton dengan celah antara 0,25-10 mm.
5)  Permukaan plat dapat diberi lapisan atau overloy dengan lapisan pencampur epoksi mortar yang tahan air.
6)  Pemberian lapisan (pada poin 5) dilakukan pada permukaan yang telah bersih dari kotoran, sisa bahan bangunan, bekas cat, dan sebagainya agar perekatan antara bahan pelapis dengan permukaan beton menjadi sempurna.
Pemeliharaan Struktur Bangunan komposit
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini umumnya pada konstruksi lantai atau plat lantai. Umumnya kebocoran yang terjadi pada plat lantai semacam ini karena adanya retak rambut pada konstruksi plat akibat beban bangunan melebihi kapasitas yang seharusnya atau disebabkan oleh cara pengecoran beton tidak sempurna.
Dengan demikian, air kamar atau air hujan meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai kebocoran, lalu menggenang di bagian rongga antara bahan beton dan plat gelombang.
Pemeliharaan yang dilakukan:
1)  Untuk plat lantai komposit, perhatikan cara pemasangan yang benar terutama pada pemasangan saluran air kotor di kamar mandi yang menggunakan bahan pipe PVC. Karena sifat PVC tidak lekat dengan beton, bidang pertemuannya akan menyebabkan kebocoran dalam penyaluran air kotor.
2)  Cara pencegahannya, gunakan semen khusus untuk penyambungan bahan PVC dan beton. Cara lainnya, buat rancangan yang mencegah kebocoran tersebut.
Pemeliharaan Struktur Bnagunan Kayu
Kayu mempunyai kerentanan terhadap rayap yang akan menyerang struktur kuda-kuda, kusen, pintu, dan tiap elemen bangunan yang mengandung kayu. Di dalam kayu terdapat makanan rayap, yakni selulosa. Sekalipun dari tanah, rayap bisa naik dan memakan rangka atap kayu. Rayap bisa masuk melalui celah sekecilapa pun, bahkan melalui dinding.
Perlakuan kayu (wood treotment) yang dimaksud di sini adalah segala treatment termisida yang dilakukan terhadap kayu pada bagian gedung yang sedang terserang (sebagai spot treatment) dan terhadap kayu yang masih berupa bahan untuk bangunan (sebagai pengawetan kayu). Penyemprotan pada bagian kayu-kayu di atap, plafon, kusen, serta tempat-tempat lain.
Pemeliharaan Tahap Pra konstruksi
ldealnya pencegahan rayap sebaiknya dilakukan sebelum bangunan hendak dibangun (tahap pra konstruksi). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pada tahapan ini:
1)  Hindari bekas perkebunan dan hutan Hindari lokasi lahan yang dulunya bekas perkebunan atau hutan karena di lokasi-lokasi seperti inilah raya p meraja lela.
2)   Pemberian serum antirayap
a) Serum diberikan pada lubang-lubang pondasi dan area yang akan dipasangi penutup lantai dengan menyemprot atau menyiram cairan serum yang mengandung termetrin.
b)   Takaran yang diberikan sekitar 2-3liter/m2.
c)   Dosis yang berlebihan bisa membahayakan lingkungan.
1)   Kayu diberi perlakuan anti rayap
a) Sebelum rangka atap dipasang, kayu terlebih dahulu diberi cairan antirayap dengan dicelup, dikuas, atau dioles. perlakuan demikian berlaku pula untuk kusen, jendela, dan pintu.
b) Bila waktunya mencukupi, kayu bisa direndam selama 4-6 bulan untuk menghilangkan zat yang mengundang rayap.
4)   Pilih kayu yang tahan rayap
a) Pilihan lain adalah memakai kayu tahan rayap, seperti kayu jati, ulin, atau kamper singkil/kamper medan. Jumlah kayu jati dan ulin terbatas dan sangat mahal. Alternatif lainnya adalah kamper medan. Kayu ini mengeluarkan semacam getah yang menjadi senjata penolak rayap.
b)  Namun, selama getah terus diproduksi, kayu tidak bisa dicat sehingga tampilan kayu pun apa adanya.
Pemeliharaan Tahap Pascakonstuksi
1)   Penyemprotan antirayap di area pondasi
a) Galilah area di sekitar pondasi berjarak kurang lebih 15cm dari dinding dengan iarak galian antara 30-50 cm
b)  Selanjutnya, cairan antirayap disemprotkan ke masing-masing lubang dengan jumlah cairan sekitar 2-3 liter
2)   Langsung dioleskan Pada kayu
Untuk material dari kayu yang sudah terlanjur dipasang, kayu bisa diolesi cairan antirayap secara langsung. Bagaimanapun tindakan pemeliharaan biayanya akan lebih murah dibandingkan mengganti keseluruhan rangka atap, daun Pintu, kusen, dan jendela.
3)   Ulangi setiaP 3-5 tahun sekali
a)   Pemeliharaan terhadap rayap dilakukan secara berkala antara 3-5 tahun, kecuali bila rayap telah benar-benar hilang daril ingkungan Anda.
b) Saat ini telah banyak perusahaan jasa penyemprotan antirayap (mulai dari puluhan hingga ratusan ribu/m2) Sebelum memanfaatkan jasa antirayap, kenali terlebih dahulu apakah hasil kerja mereka memuaskan.
4)   Memakai umpan
a) Metode pemusnahan rayap memakai umpan adalah cara yang paling ramah lingkungan. Protek salah satu produsen antirayap dengan menggunakan kotak berisi tisu sebagai umpan untuk rayap tanah. Tisu ini mengandung sentricon yang mengundang rayap pekerja untuk memakannya.
b) Rayap pekerja membagikan makanan ini kepada koloni rayap lainnya yaitu prajurit, ratu, dan ra raja Maka seluruh koloni rayap yang memakan umpan akan mati.

0 komentar