Cetakan Dinding Beton

December 19, 2018
Salah satu elemen utama pembentuk bangunan gedung adalah dinding. Menurut letak elemen struktur, dinding dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: dinding yang letaknya di bawah permukaan tanah (misalnya dinding basement) dan dinding struktur atas (misalnya shear wall, core wall).
Bermacam cara dapat digunakan untuk melaksanakan pembentukan elemen ini. Salah satunya adalah menggunakan cara konvensional, yaitu memasang cetakan dan menuangkan agregat beton ke dalamnya. Setelah cukup waktu maka cetakan pembentuk elemen tersebut dapat dibongkar kembali.
Untuk mendapatkan hasil yang baik (mengingat proses pembentukannya) dapat dikatakan bahwa ketepatan dimensi dan permukaannya sangat bergantung pada alat cetaknya.
Cetakan Dinding
Cetakan dinding secara umum memiliki lima bagian utama, yaitu:
-        Pelapis cetakan (sheating)
Berfungsi menahan dan membentuk permukaan beton dalam proses pengerasan, umumnya menggunakan bahan kayu, plywood, pelat baja, aluminium, dll.
-        Penguat tegak atau rangka panel (stud)
Berfungsi sebagai perkuatan atau perangkai bagian pelapis, biasanya merupakan satukesatuan dengan pelapis.
-        Penguat datar
Berfungsi untuk menopang penguat tegak dan menjaga alinyemen dari cetakan.
-        Penyokong (brace)
Berfungsi menjaga agar cetakan tidak berubah posisi selama menerima tekanan horizontal.
-        Pembagi gaya (spleader) atau unit ikat
Berfungsi menjaga ketebalan dinding beton sesuai dengan rencana.
Dinding Basement
Pembuatan cetakan dinding basement secara konvensional dapat dilakukan dengan cara kombinasi antara kayu dan pasangan bata.
Tampak Samping Cetakan Dinding
Tampak Samping Cetakan Dinding
Urutan pelaksanaan setelah pabrikasi cetakan dibuat adalah sebagai berikut:
-        Pekerjaan pasangan bata pada tempat dinding akan dibuat
-        Pelapisan dinding pasangan bata dengan material water proofing
-        Pengecoran kaki dinding secukupnya (t 20 cm)
-        Pemasangan besi tulangan secara lengkap
-        Pemasangan beton decking (spacer)
-        Pemasangan panel cetakan yang permukaannya telah diolesi minyak
-        Pemasangan form tie untuk menjaga ketebalan dinding
-        Pemasangan perkuatan horizontal sesuai perencanaan
-        Pemasangan steel support sesuai perencanaan
-    Penimbunan tanah di belakang pasangan bata (sebaiknya digunakan pasir urug agar pemadatan dapat lebih mudah dilakukan)
-        Pengecekan dimensi dan elevasi cetakan
-        Pelaksanaan pengecoran sesuai dengan rencana
-        Setelah beton cukup umur dilakukan pelepasan panel untuk digunakan di tempat lain.
Dinding Struktur Atas
Komponen struktur bangunan jenis ini sering digunakan pada bangunan gedung bertingkat tinggi, misalnya shear wall, core. Proses pembentukan komponen ini sama saja dengan dinding di basement atau tempat lain. Yang membedakannya adalah lokasi dindingnya.
Pemilihan material cetakan yang dapat digunakan dalam pembentukan dinding ini adalah kayu, plywood, pelat baja, aluminium, yang tentunya sangat dipengaruhi oleh pertimbangan teknis dan ekonomisnya.
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum cetakan dinding dilaksanakan adalah sebagai berikut:
-        Pembuatan alinyemen dinding dengan berpedoman pada as dinding rencana
-   Pembuatan pabrikasi cetakan dinding secara lengkap (pelapis cetakan, penguat tegak, penguat datar, penyokong, pembagi gaya)
Urut-urutan pemasangan cetakan dinding adalah sebagai berikut:
-        Pengecoran kaki dinding berdasarkan alinyemen yang telah ditentukan
-        Pemasangan tulangan dinding minimal setinggi panel cetakan
-   Pemasangan panel salah satu sisi dilengkapi dengan spacer untuk menjamin tulangan tidak rapat dengan cetakan
-  Pemasangan panel pada sisi-sisi yang lain yang kemudian dikuti dengan pemasangan spacer
-        Pemasangan form tie sesuai dengan perencanaan
-        Pasangan penyokong (steel supporl) secukupnya
-        Pengecekan vertikalitas cetakan dinding Pada saat pelaksanaan pengecoran posisi cetakan diperiksa terhadap kemungkinan terjadinya perubahan volume cetakan.

0 komentar