Scaffolding Dan Formwork Pabrik

December 19, 2018

Formwork/Bekisting merupakan cetakan sementara yang hampir dibutuhkan pada setiap kegiatan konstruksi sebagai salah satu pembentukan komponen/item bangunan. Pada postingan ini akan dijelaskan seputar Formwork/Bekisting dan scaffolding, serta kegunaanya dalam dunia konstruksi.
Formwork/Bekisting Pabrik
Formwork/Bekisting sebagai struktur yang bersifat sementara dalam pelaksanaan pebangunan hampir selalu ada dan dibutuhkan, terutama dalam proses pembentukan komponen bangunan yang terbuat dari beton.
Berbagai macam material dapat digunakan namun pemilihan jenisnya lebih ditentukan oleh pertimbangan teknis dan ekonomis. Sementara ini struktur secara tidak langsung menentukan kecepatan dalam menyelesaikan proyek konstruksi.
Berdasarkan cara pengadaannya, formwork dapat dibentuk secara konvensional di lokasi proyek yang dikerjakan oleh tukang kayu di mana bentuk dan dimensinya disesuaikan dengan dimensi komponen sesuai dengan gambar rencana.
Selain catatan pengadaan secara konvensional, sangat dimungkinkan bahwa Formwork/Bekisting diproduksi secara pabrikasi dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Perubahan yang mendasar dengan adanya Formwork/Bekisting pabrikasi ini terjadi pada tatakelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Pengelolaan pemanfaatan Formwork/Bekisting dalam pelaksanaan proyek akan menambah jumlah pihak yang terlibat di dalamnya, khusus untuk menangani pemasangan dan pembongkaran formwirk sebelum dan setelah pengecoran. Hal ini akan berakibat bertambahnya sub-kontrak dalam kontrak utama.
Scaffolding Dan Formwork Pabrik
Scaffolding Dan Formwork Pabrik
Pada prinsipnya kedua produsen Formwork/Bekisting ini mempunyai sistem yang hampir sama. Berbagai macam bentuk disesuaikan dengan kegunaanya, misalnya untuk kolom, balok, pelat lantai dan atap, dan kepentingan lainnya yang sangat bervariasi.
Ragam dari Formwork/Bekisting pabrik ini mengikuti gaya dan corak bangunan, karena pada prinsipnya eksistensinya harus mampu mengakomodasi ide-ide dari para perancang bangunan yang selalu berubah dalam periode waktu tertentu.

Baca: Jenis Formwork Khusus
Formwork/Bekisting Pelat
Perancah pabrikasi merupakan bagian dari balok yang terbuat dari bahan baja serta menggunakan komponen utama berbentuk sebagai pipe supportlsteel propfloor prop dimana ketinggiannya dapat diatur.
Untuk menjamin service life yang panjang maka sebuah floorprop digalvanis dibagian luar dan dalamnya agar tahan terhadap cuaca, bahkan yang terburuk sekalipun.
Komponen-komponen utama lain yang membentuk sistem penyangga lantai adalah sebagai berikut ini:
-    Balok yang terbuat dari kayu yang ringan namun memiliki daya dukung tinggi, digunakan untuk balok melintang dan balok memanjang. Berat setiap meter panjang adalah 5 kilogram, yang setara dengan setengah dari berat rata-rata kayu biasa dengan kekuatan yang sama.
Seluruh permukaan balok ini dapat dipaku, dimensinya dibuat sedemikian rupa agar mampu mendukung beban secara stabil, memiliki umur pemakaian yang panjang, serta tersedia untuk bentang di atas 12 meter.
Jenis kayu untuk balok adalah jenis Damar yang diproses melalui tekanan tinggi. Komponen balok ini memiliki tingkat keawetan tinggi dan tahan terhadap segala cuaca karena kedua ujungnya dilapisi atau dikeling dengan bahan plastik untuk mencegah retak atau patah.
-        Dudukan balok, komponen ini berfungsi sebagai dudukan yang stabil untuk balok memanjang, terbuat daribaja yang digalvanis.
Keberadaan komponen ini memungkinkan balok dipasang secara tunggal maupun ganda dengan overlapping, karenanya pengaturan panjang-pendek bentang dengan mudah dapat dilakukan.
Persyaratan overlapping yang diperkenankan (syarat minimum) adalah 500 mm untuk tiap sisi.
-        Komponen berbentuk kaki tiga yang terbuat dari baja, mudah dilipat dan dilepas, berfungsi untuk menahan penyangga lantai.
Penggunaan komponen ini memungkinkan penyangga lantai dapat berdiri sendiri sehingga memudahkan perakitan dan memberi stabilitas sistem struktur.
Selain keempat komponen utama yang telah dijelaskan di atas, sistem penyangga ini juga terdiri dari bermacam-macam komponen pendukung, seperti dudukan berbentuk huruf U.
Komponen ini memiliki fungsi yang sama seperti dudukan balok. Perbedaannya terletak pada bentuk yang berupa pelat U. Komponen tambahan yang berfungsi sebagai alat sambung antara komponen dudukan balok dengan penyangga lantai dan masih banyak lagi pelengkap lainnya.
Susunan sistem penyangga ini terdiri dari komponen paling bawah hingga komponen paling atas adalah penyangga lantai yang dibantu atau tidak dibantu kaki tiga, dudukan balok memanjang, balok memanjang, balok melintang, kemudian ditutup oleh papan setebal 18 mm.
Untuk penyangga yang diletakkan di bawah bekisting balok, susunannya hampir sama dengan susunan penyangga lantai, tanpa komponen balok dan papan.
Sebagai tempat dudukan dasar balok digunakan komponen dudukan cetakan balok yang digalvanis. Lebar sisi atas komponen ini adalah 60 cm.
Scaffolding
Pada mulanya scaffolding yang terbuat dari pipa rangka baja didisain untuk menyangga beban ringan dalam area kerja seperti pekerja. Kontraktor kemudian mulai mencoba menggunakan scaffolding untuk menyangga bekisting karena memiliki bentuk yang menguntungkan dan sistem jack yang dapat mengatur ketinggiannya.
Setelah penggunaan scaffolding sebagai penyangga bekisting semakin banyak dilakukan, maka dirasakan perlu untuk memperoleh data mengenai kapasitas daya dukungnya sebagai suatu sistem karena beban-beban beton dan bahan lainnya jauh lebih berat dari beban yang dapat didukung sebuah rangka scaffolding main frame.
Data tentang kapasitas daya dukung system scaffolding telah dikembangkan oleh Scaffolding, Shoring, and Forming institute melalui serangkaian tes dan uji coba pada bangunan tinggi.
Komponen utama dari sistem penyangga scaffolding terdiri_dari rangka (main frame) dengan berbagai bentuk dan ukuran, diagonal bracing atau cross-brace, lock clamps, adjustable jack atau iack base, u-heads, dan coupling/join pin.
Selain komponen-komponen utama di atas, pemakaian scaffolding di lapangan biasanya dibantu dengan beberapa komponen tamUat anlang birfungsi untuk meningkatkan kegunaan atau menjamin kekuatan alat ini.
Main Frame atau rangka scaffolding terdiri dari berbagai tipe dengan ukuran dan berat yang berbeda-beda.
Tabel Jenis, dimensi dan berat main frame


JENIS TINGGI (m) LEBAR (M) BERAT (KG)
A-1219 1.93 1.219 21.5
A-1217 B 1.7 1.219 16.5
A-1215 1.524 1.219 17.5
A-1217 A 1.7 1.219 14.5
A-917 A 1.7 0.914 14
A-717 S 1.7 0.762 14
A-617 S 1.7 0.610 12
A-617 F 1.7 0.610 11
A-617 R 1.7 0.610 12
A-617 1.7 0.610 16
A-717 1.7 0.762 17
A-617 C 1.7 0.914 19
A-717 B 1.7 1.219 14

Scaffolding memiliki beberapa kelebihan dibanding penyangga tradisional yang menggunakan kayu dolken. Scaffolding dapat digunakan berulang kali, dapat digunakan di luar ataupun di dalam ruangan, lebih ekonomis karena mengurangi upah tukang kayu, memiliki bentuk yang relatif lebih rapi.
Dengan kelebihan-kelebihan tersebut di atas maka penggunaan scaffolding sebagai alat bantu serta alat penyangga dan penopang semakin luas dan disukai kontraktor.

0 komentar