Instalasi Cetakan Untuk Pondasi Bangunan

December 19, 2018
Pembentukan elemen bangunan yang terbuat dari agregat beton dengan tekstur dan bentuk yang diinginkan sangat tergantung pada cetakannya. Pembuatan dan instalasi cetakan (formwork) dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah: 

-        Kualitas bahan yang digunakan
-        Kualitas tenaga kerja yang tersedia
-        Peralatan konstruksi yang tersedia
-        Tuntutan kualitas beton yang dihasilkan
-        Anggaran biaya yang tersedia
-        Sistem yang dikehendaki
Selain faktor-faktor tersebut di atas juga perlu dipertimbangkan berbagai aspek lain, di antaranya adalah biaya yang akan diserap agar tidak terlalu mahal atau cukup ekonomis, waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan dan instalasinya dapat memenuhi jadwal yang telah direncanakan, dan dapat memenuhi persyaratan kualitas.
Pada dasarnya dalam usaha memenuhi fungsinya sebagai cetakan, cetakan beton dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
-        Cetakan untuk pengecoran di tempat (cast in-place)
-        Cetakan untuk beton pracetak (precast concrete)
Sebenarnya kedua cara tersebut tidak jauh berbeda, sama-sama untuk membentuk beton. Yang membedakan hanyalah lokasi cetakan tersebut berfungsi.
Pada pengecoran di tempat, cetakan ditempatkan sesuai posisi komponen beton dalam bangunan itu sendiri. Sedangkan cetakan untuk beton pracetak merupakan satu kesatuan dalam proses produksi di mana penempatan cetakan tidak pada posisi komponen bangunan akan ditempatkan namun dapat di mana saja (di lokasi proyek, di pabrik, atau tempat lain yang telah direncanakan).
Selanjutnya pembahasan akan lebih difokuskan pada cetakan untuk beton cor di tempat (cast in-place), terutama untuk elemen struktural bangunan: pekerjaan fondasi, dinding, kolom, balok, dan pelat.
Cetakan Untuk Pondasi
Gaya yang bekerja pada cetakan beton untuk pekerjaan fondasi adalah gaya tekan arah horizontal yang ditimbulkan oleh beton basah. Pemilihan alternatif cetakan fondasi dapat didasarkan atas asumsi bahwa cetakan akan dipasang seterusnya dan cetakan akan dibongkar setelah beton mengeras.
Pengelompokan ini sering dibedakan menjadi dua, yaitu:
-        Cetakan yang bersifat sementara
-        Cetakan yang bersifat permanen
Pemilihan penggunaan cetakan, jenis, dan metode pada pembentukan beton bawah permukaan tanah sangat tergantung dari kondisi lokasi dan faktor lain.
Pada dasamya terdapat tiga metode dalam pembentukan beton bawah permukaan tanah, yaitu:
-        Pemanfaatan dinding galian sebagai cetakan beton.
-   Penggunaan cetakan perrnanen, berupa panel yang tidak akan pernah diambil kembali setelah pengecoran.
-        Penggunaan cetakan sementara, yaitu cetakan pada umumnya.
Pemanfaatan Dinding Galian
Penggalian tanah untuk kepentingan penempatan struktur beton selalu dilakukan jika lokasi/elevasi dari struktur tersebut memang telah direncanakan. Dalam kasus demikian sisi galian dapat dimanfaatkan sebagai bidang cetakan untuk pengecoran beton.
Hal ini dapat dimanfaatkan apabila memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: dinding galian tanah dalam keadaan stabil dan permukaan dinding tanah dalam keadaan kering.
Pemanfaatan dinding potongan tanah tersebut dapat dianggap sebagai metode yang sederhana dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Metode ini biasanya digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan fondasi, dinding penahan tanah (rendah) dalam proyek pembangunan rumah tinggal.
Kedalaman galian tentunya disesuaikan dengan tekanan tanah yang ditimbulkan. Kekurangan dari metode ini adalah bidang singgungan antara agregat beton dengan dinding tanah yang dapat mengakibatkan bercampumya agregat beton dengan tanah.
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya bidang persinggungan tersebut dilapisi material lain yang kedap air namun berbiaya murah.
Cetakan Permanen
Keputusan penggunaan cetakan perrnanen sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya seorang pelaksana akan mengerjakan fondasi pada kedalaman tertentu. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut maka harus diawali dengan pembuatan galian dengan kedalaman yang sesuai dengan yang direncanakan.
Cetakan Permanen pondasi & Cetakan Sementara pondasi
Cetakan Permanen & Cetakan Sementara
Keterangan Gambar:
No 1: Cetakan Permanen Menggunakan Material Pasangan Bata
No 2: Cetakan Sementara
Selain kedalaman fondasi, juga perlu disediakan ruang yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan cetakan yang nantinya tidak akan diambil kembali setelah pekerjaan pengecoran agregat beton selesai dilaksanakan.
Pemilihan jenis material yang tepat untuk cetakan jenis ini sangat berarti dari aspek teknis dan ekonomis. Jenis material ini harus mempunyai karakteristik, di antaranya adalah sebagai berikut: mampu menahan gaya tekan akibat ketinggian tanah dan mampu menahan gaya tekan yang ditimbulkan oleh beton basah, Material yang dapat digunakan untuk cetakan beton permanen adalah pasangan bata merah, yang tidak memerlukan biaya yang besar. Efisiensi cetakan perrnanen dapat dihitung dengan mengasumsikan jika yang digunakan adalah cetakan yang dapat diambil kembali.
Beberapa keuntungan penggunaan cetakan perrnanen adalah:
-        Volume galian secukupnya
-        Lebih rapi dan bersih
-        Lebih rapat dari kebocoran
-        Lebih cepat (tidak memerlukan waktu pembongkaran dan penimbunan kembali)
-        Lebih memudahkan pekerjaan pembesian dan pengecoran
Kekurangan cetakan permanen adalah:
-        Relatif lebih mahal dibanding cetakan sementara,
-        Hanya sesuai untuk pekerjaan fondasi ground beam.
Cetakan Sementara
Cetakan sementara adalah cetakan yang sifatnya tidak tetap, di mana cetakan tersebut akan diambil kembali dari tempatnya setelah pelaksanaan pengecoran agregat beton selesai. Keputusan untuk menggunakan cetakan sementara harus mempertimbangkan beberapa faktor, terutama dalam pelaksanaannya di lapangan.
Salah satunya adalah ruang gerak untuk pekerja dalam melakukan kegiatannya, baik pada saat pemasangan cetakan beton, pelaksanaan pembesian, pelaksanaan pengecoran dan pembongkaran bekisting. Tidak menutup kemungkinan bahwa hasil pengecoran membutuhkan perapi-an atau bahkan finishing.

0 komentar