Jenis Formwork Khusus

December 20, 2018
Formwork khusus atau bekisting adalah cetakan yang dirancang secara khusus untuk keperluan tertentu. Cetakan ini dapat digunakan di tempat lain sejauh masih memiliki kesamaan struktur beton yang akan dicor. Cetakan/bekisting ini dikembangkan umumnya untuk pengecoran dinding beton yang tinggi.
Berbagai jenis cetakan atau bekisting khusus, yaitu:
-        Climbing Formwork
-        Slip Form
-        Auto Jump Form
-        Traveler Form
Climbing Formwork
Climbing Formwork, Slip Form, Auto Jump Form, Traveler Form
Jenis Formwork Khusus
Formwork jenis ini biasanya digunakan untuk pembentukan struktur beton dinding yang cukup tinggi (misalnya shear wall), di mana penyokong/support mengalami berbagai macam kendala jika diberikan dari lantai dasar atau berasal dari struktur lain.
Pemindahan climbing formwork pada arah vertikal guna pengecoran dinding yang terletak di atasnya dilayani oleh tower crane. Guna menyatukan climbing formwork dengan komponen bangunan yang sedang dibentuk maka digunakan angker baut yang sengaja ditanam pada pada saat pengecoran.
Posisi angker ini diletakkan pada tempat yang sesuai dengan posisi pada climbing formwork. Beberapa macam bentuk angker yang mungkin digunakan adalah sebagai berikut:
Tahap pelaksanaan pengecoran menggunakan climbing formwork ini adalah sebagai berikut:
-   Dinding bagian bawah dicor dengan menggunakan cetakan dinding biasa, tetapi angker baut untuk climbing formwork dipasang pada posisi yang sesuai dengan letak angker yang berada pada cetakan.
-   Climbing formwork satu sisi dipasang pada angker baut yang telah dicor dan dilakukan penyetelan.
-        Pasang besi tulangan dinding, blockout yang diperlukan pada angker baut.
-  Climbing formwork sisi lain dipasang pada angker baut untuk pelaksanaan berikutnya.
-     Setelah pengecoran selesai climbing formwork dilepas ikatannya dari angker baut dan ditahan oleh tower crane untttk dipindah ke atas pada tahap pengecoran berikutnya.
Bentuk lain dari climbing formwork di mana pergerakan vertikalnya dilakukan tanpa bantuan tower crane adalah sebagai birikut:
-        Tahap l
Formwork pada posisi siap untuk dilakukan pengecoran.
-         Tahap 2
Setelah pekerjaan pengecoran selesai.
-        Tahap 3
Bagian penggerak dilepaskan dari sistem angker yang ditanam dalam dinding.
-        Tahap 4
Bagian penggerak dipindahkan arah vertikal sampai posisi lubang angker tepat pada lubang yang telah disiapkan pada dinding di atasnya.
-        Tahap 5
Formwork diangker pada dinding sehingga posisi penggerak terikat erat dengan dinding beton.
-        Tahap 6
Bekisting dilepaskan dari beton yang telah cukup umur
-        Tahap 7
Bekisting dipindahkan dengan arah vertical sesuai dengan elevasi dinding yang akan dicor.
-        Tahap 8
Penyetelan bekisting pada posisi yang direncanakan dan dilanjutkan dengan proses pengecoran.
Demikian seterusnya pergerakan dari formwork sistem ini bekerja sampai pekerjaan selesai. Keuntungan dari sistem ini adalah tidak diperlukan penyangga, terutama untuk dinding yang tinggi.
Slip Form
Slip form adalah formwork yang digerakan vertical keatas dengan jack bersamaan dengan proses pengecoran. Jack bertumpu pada batang baja bulat atau pipa baja yang tertanam dalam beton. Jack/dongkrak dapat dioperasikan secara manual, elektrik atau hidrolik.
Penggunaan slipform pada umumnya diaplikasikan untuk pelaksanaan pengecoran struktur beton pada Silo, Pier, Menara, Cerobong.
Tahap pelaksanaan menggunakan slipform adalah sebagai berikut:
-    Bagian bawah dari dinding dicor seperlunya untuk dipergunakan sedagai pedoman as dan menanam jack rod sejak dari dasar dinding.
-   Seluruh permukaan panelformwork yang berhubungan langsung dengan beton, diolesi minyak formwork.
-    Slipform di stel dan bertumpu pada jackrod (setelah pemasagan tulangan  dan blockout yang diperlukan dipasang)
-    Setelah seluruhnya diperiksa maka pengecoran dapat dimulai dengan bantuan alat, misal concrete pump. Bila pekerjaan telah dimulai, supply beton dan besi harus dijamin lancar.
-   Selama proses pengecoran, slipform digerakkan ke atas dengan jack dengan kecepatan 15-30 cm/jam.
-    Pekerja di working platform bawah memeriksa dan memperbaiki permukaan beton baru.
Auto Jump Form
Formwork ini merupakan pengembangan dari climbing fonnwork, di mana formwork ini dapat bergerak ke atas sendiri tanpa bantual tower crane. Seperti slipform, jenis ini juga merupakan satu-kesatuan struktur yang lengkap.
Auto iump form biasanya digunakan untuk pengecoran core wall beton bertingkat. Sistem ini digunakan di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1992.
Cara kerja Auto Jump Formwork secara garis besar adalah sebagai berikut:
-   Sebelum pemasangan perlu perencanaan tentang jumlah hidrolis jack (kapasitas tertentu) yang diperlukan serta letak jack dan Pocket.
-        Perakitan seluruh komponen auto jump form dilapangan
-     Kaki dinding beton dicor seperlunya dengan menggunakan cetakan beton biasa. Di samping untuk pedoman pengecoran berikutnya dan penyetelan formwork, juga untuk menyediakan pocket untuk keperluan operasional.
-        Seluruh struktur formwork di-stel dan bertumpu pada pocket melalui shear key.
-       Salah satu panel (tetap) pada dinding di stel pada kedudukannya (panel tersebut telah dilengkapi dengan shear key pocket).
-        Pemasangan besi tulangan, blockout yang diperlukan dan spacer.
-    Panel dinding yang lain dipasang sehingga tertutup dan di-stel serta dipasangi form ties.
-        Pengecoran dinding dimulai setelah dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan.
-      Setelah enam jam panel tetap direnggangkan dan panel geser dibuka dengan cara menggeser.
-        Setelah struktur formwork diangkat dengan tumpuan dipindah pada kaki jack rod dengan hidrolis jack ke atas sampai mencapai pocket di atas.
-  Tumpuan struktur fonnwork dipindahkan ke pocket dengan shear key dan seterusnya.
Traveler Form
Traveler form umumnya digunakan untuk pengecoran balok jembatan sistem segmental. Formwork jenis ini bergerak maju secara horizontal sehingga disebut traveler form, didesain khusus untuk keperluan tertentu dan dapat diaplikasikan di tempat lain sejauh sama bentuk dan ukurannya.
Namun demikian formwork ini dapat dimodifikasi untuk jembatan ukuran lain tetapi dengan penggunaan yang terbatas.
Traveler form merupakan struktur rangka baja yang beratnya sekitar 30% dari berat segmen beton yang dipikulnya. Struktur formwork ini duduk pada segmen beton yang telah selesai di-cor dengan sistem baut dan angker.
Urutan pemasangan dapat dilihat pada gambar berikut:
-        Tahap 1
Posisi dari traveler (berupa rangka baja yang dilengkapi dengan rel atau sejenisnya untuk kemudahan pemindahan arah horisontal) ditempatkan di atas dari segmen beton yang telah dicor lebih dahulu.
-        Tahap 2
Dilakukan pemasangan long beam support bagian atas dengan cara digantungkan pada traveler form sehingga terikat erat pada posisi yang dikehendaki. Fungsi dari long beam support adalah untuk mendukung bekisting yang nanti akan dipasang.
-        Tahap 3
Setelah long beam support bagian atas terpasang kemudian dilanlutkan dengan pemasangan long beam support bagian-bawah dengan digantungkan pada traveler form. Fungsi loig beam support bagian bawah ini untuk mendukung bekisting dinding luar dan bagian bawah.
-        Tahap 4
Setelah long beam support bagian bawah terpasang dengan baik dilanjutkan dengan pemasangan bekisting bagian bawah yang diletakkan di atasnya. Sistem bekisting yang akan digunakan tentu telah dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dipasang.
-        Tahap 5
Setelah bekisting bagian bawah terpasang dengan benar maka dilanjutkan dengan pemasangan bekisting dinding bagian luar.
-        Tahap 6
Setelah bekisting dinding bagian luar terpasang kemudian dilanjutkan dengan pemasangan bekisting dinding bagian dalam.
-        Tahap 7
Setelah bekisting semua terpasang dengan baik dan bcrr||r maka dapat dilakukan pengecoran agregat beton
-        Tahap 8
Setelah pengecoran satu segmen diselesaikan dan beton telah cukup umur maka dapat dilakukan pengecoran untuk segmen berikutnya. Mula-mula traveler digerakkan maju sesuai dengan rencana.
-        Tahap 9
Setelah traveler pada posisi yang dikehendaki dilanjutkan dengan pelepasan bekisting bagian luar.
-        Tahap 10
Setelah bekisting terlepas dari beton yang telah cukup umui maka dilanjutkan dengan menggerakkan traveler rangka maju bersama-sama dengan bekisting yang telah terlepas.
-        Tahap 11
Bekisting luar dipasang sesuai dengan rencana sedangkan bekisting dalam masih pada posisi awal.
-        Tahap 12
Bekisting bagian dalam bergerak maju setelah pembesian diselesaikan.

0 komentar