Supaya Rumah Aman Dan Nyaman Ketika Hujan

December 20, 2018
Rumah yang nyaman merupakan kemauan untuk setiap orang. Meskipun rumah saya tidak bagus ataupun mewah tetapi saya selalu berusaha untuk merawatnya. Postingan ini memaparkan Agar Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan. Mungkin postingan ini berlaku untuk bangunan-bangunan lainya seperti sekolahan atau perkantoran.
Mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah.
Supaya Rumah Aman Dan Nyaman Ketika Hujan
Berikut saran untuk bagian atap rumah lbarat pepatah, sedia payung sebelum hujan.
1)  Persiapkan atap alias "payung" rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2)  Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada beri kawat kasa dan waterproof. Untuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali atau di grouting. Tetapi jika di grouting akan memakan biaya yang cukup besar.
3)   ldealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
4) Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab garagara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
5)  Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias.
Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, almunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalanr rumah.
6) Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) material genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik mem butuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat.
Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. Mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
7) Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
8)   Untuk daerah tropis, material yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
Meredam Panas dan Bising Pada Atap Seng
Atap seng mempunyai kelemahan, yaitu tidak dapat meredam panas dan suara bising ketika turun hujan. Untuk mengatasinya, beri lapisan gabus di bawah lapisan seng tersebut sehingga posisi gabus terletak di dalam ruangan.
Dengan adanya gabus, hawa panas yang masuk dapat berkurang. Demikian juga suara hujan yang mengenai atap seng dapat diredam kebisingannya.
Mengatasi Retak Pada Dak Beton
Dari sekian perubahan yang terjadi pada dak beton, keretakan merupakan masalah yang harus segera diselesaikan. Jika tidak, air akan masuk melalui celah yang retak dan dak akan lembap.
Untuk mehgatasi masalah tersebut ada cara mudah dan praktis, yaitu:
Ambil gula merah atau gula jawa, kemudian panaskan hingga cair. Masukkan cairan gula jawa ke bagian yang retak. Setelah mengering, gula jawa akan menutupi bagian yang retak. Selamat mencoba.
Demikian beberapa solusi yang bisa dipersiapkan sebelum musim hujan tiba. Sekian dan terimakasih.

0 komentar