PDTI: Cara Membangun Perencanaan Bersama Masyarakat

February 19, 2019

Postingan ke-2 perihal PDTI, pada bagian ini akan membahas hal penting yang dapat digunakan untuk mengukur perubahan sikap dan perilaku masyarakat mitra/dampingan melalui kegiatan ”Membangun Perencanaan Bersama Masyarakat”.
PDTI: Cara Membangun Perencanaan Bersama Masyarakat
Permasalahannya adalah jenis data apa yang dibutuhkan, sumber informasi, jenis dan kedalaman data, bagaimana cara memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.
Sebelum melaksanakan kegiatan membangun perencanaan bersama masyarakat desa, beberapa komponen penting perlu diketahui dan dihayati oleh seorang pendamping masyarakat, antara lain:
a)   Pemahaman tentang kondisi umum masyarakat
b)   Pemahaman tentang peran dan fungsi pendamping
c)   Pemahaman atas berbagai metode-metode partisipatif
d)   Pemahaman tentang daur program pembangunan desa
e)   Bagaimana memotivasi masyarakat untuk mengembangkan dirinya.
f)    Pemahaman tentang arti penting data dalam menyusun sebuah perencanaan.
Dengan demikian, melalui materi ini pendamping dan aparat desa dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk:
a) Membantu masyarakat dan pemerintah desa mengidentifikasi potensi-potensi yang mereka miliki
b) Mendampingi masyarakat dan pemerintah desa membuat rencana-rencana pengembangan dirinya
c) Mendorong masyarakat dan pemerintah desa menggunakan potensi yang dimiliki bagi pengembangan dirinya.
Pemahaman Tentang Kondisi Umum Masyarakat
-        Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlibatan Masyarakat
Keterlibatan adalah proses seseorang untuk memahami lingkungan yang ada disekitarnya.
Keterlibatan akan muncul ketika seseorang merasa perlu untuk merubah lingkungan sehingga sesuai dengan apa yang dipikirkan.
keterlibatan seseorang akan muncul jika seseorang tersebut sudah memahami dirinya sendiri.
Terdapat hambatan-hambatan sehingga seseorang tidak berani bahkan hanya sekedar untuk mengetahui saja banyak yang tidak bersedia. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
-        Faktor Budaya
-        Faktor Ekonomi
-        Faktor Psikologis
Metode Pemecahan Masalah Bersama Masyarakat Beberapa pengalaman telah menunjukkan bahwa untuk melakukan pemecahan masalah bersama masyarakat, dilakukan dengan tahapan-tahapan:
a)   Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk bekerjasama. Hasilnya berupa kesepakatan dan komitmen antara masyarakat dan fasilitator.
b)   Kesepakatan ditindaklanjuti dengan melakukan pengumpulan data, menggunakan metode dan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA), survei, dan obesrvasi
c)   Data yang dikumpulkan menjadi Profil, yang menggambarkan keadaan terkini, berupa rangkaian angka (data kuantitatif) dan rangkaian kata-kata (data kualitatif)
d)   Profil menjadi lebih bermakana melalui analisis yang dilakukan secara partispatif maupun melalui analisis statistik.
Hasil analisis, kemudian menjadi bahan dasar untuk menyusun rencana kegiatan (untuk memecahkan masalah), dan sebagai bahan dasar untuk mendisain program stimulans untuk mempertahankan kerjasama.
e)   Pada akhirnya, secara bersama-sama akan menemukan program utama, dengan dimensi waktu tahunan atau multi tahun, bagaimana bersinergi dengan berbagai pihak yang bekerja bersama masyarakat, melalui beberapa bentuk pembiayaan dan kegiatan. Proses ini dapat dilihat dalam bentuk bagan alir pada lampiran.
Bagaimana Memulai? Langkah pertama yang dilakukan adalah Pembuatan Sketsa Desa. Informasi (umum) yang akan digali, menyangkut:
a) Sebaran pemukiman penduduk, letak pasar, sekolah, tempat ibadah, keadaan jalan, sumber air, fasilitas kesehatan, fasilitas perikanan, sumber daya pertanian, SD Perkebunan, SD Kehutanan, fasilitas sosial/umum, sebaran kelompok, dan lain-lain
b) Masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahan yang telah dilakukan.
Berdasarkan informasi umum yang diperoleh dari pembuatan sketsa desa, dilakukan diskusi terfokus (FGD/Focus Group Discussion), menyangkut antara lain:
1)  Analisis Mata Pencaharian
Menyangkut: Jenis dan sumber mata pencaharian, mata pencaharian pada musim paceklik, pelaku utama (laki/perempuan) pada jenis dan sumber mata pencaharian, kontribusi per jenis mata pencaharian terhadap pendapatan keluarga, pasar dan pemasaran, pemanfaatan hasil, teknologi yang digunakan, peralatan pendukung (jenis, jumlah). Masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahan yang telah dilakukan
2)  Kalender Musim
Menyangkut waktu peroleh penghasilan dan pendapatan, waktu panen raya dan panen sedikit, aktifitas/kegiatan yang berhubungan dan tidak berhubungan dengan usaha perikanan yang penting, keterlibatan (laki/perempuan). 
Sebagai pendukung, melakukan diskusi menyangkut kalender kegiatan harian pada saat panen raya dan panen sedikit dan mencatat masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahan yang telah dilakukan.
3)  Bagan Alir
Tataniaga hasil perikanan, pendapatan dan pengeluaran, prossesing hasil dan ikutan hasil produksi lainnya, Masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahan yang telah dilakukan
4)  Matrix Ranking
Menyangkut mekanisme pemilihan pengurus kelompok, ranking pendapatan, ranking pilihan usaha yang mungkin dikembangkan, kriteria menurut sasaran.  Masalah-masalah yang ada dan upaya pemecahan yang telah dilakukan
5)  Diagram Venn
Untuk mengidentifikasi organisasi, kelompok atau perorangan yang berhubungan dengan masyarakat, baik hubungan secara ekonomis maupun hubungan sosial kemasyarakatan. 
6)  Sumber Informasi
Sumber informasi dalam pembuatan sketsa desa dan diskusi pendalaman, terdiri dari unsur aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pedagang, buruh tani-nelayan, dan pengurus kelompok.  Sumber informasi harus mempertimbangkan komposisi laki-perempuan.
7)  Pengembangan Usaha Kelompok
Kegiatan ini merupakan tahapan kegiatan riset partisipatoris. Identifika si profil usaha dan kelompok, dilakukan untuk memperoleh gambaran umum mengenai profil usaha dan permasalahannya.
Kegiatan ini sekaligus melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kegiatan kelompok. Kelompok yang dimaksud adalah kelompok usaha produktif yang sudah terbentuk (yang sudah ada sebelum program ini dilaksanakan) maupun kelompok baru yang terbentuk setelah sosialisasi dan pendekatan. 
Kegiatan seperti ini juga dimaksudkan untuk pembangunan desa, tidak hanya infrastrukturnya tetapi juga masyarakatnya. Sekian semoga bermanfaat.

0 komentar