Kategori Tipe Penyelesaian Sumur Produksi

December 20, 2017
Tulisan ini didalamnya dirumuskan secara terpadu dan lengkap pengetahuan tentang sumur bor, semoga pembaca bisa mengambil wawasan dan menguasai untuk kedepanya untuk mencapai hal yang diinginkan.

Sumur merupakan satu-satunya sarana komunikasi antara reservoir dengan permukaan. Bagian yang akan dibicarakan disini terutama hal-hal yang berhubungan dengan proses pembukaan reservoir, untuk menentukan sarana komunikasi antara reservoir dengan permukaan tersebut. Tujuan dari semuanya ini adalah penyerapan hidrokarbon secara optimal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Desain Penyelesaian Sumur
Kategori Tipe Penyelesaian Sumur Produksi
Sumur Produksi
Faktor-faktor yang memegang peranan penting antara lain faktor reservoir dan faktor mekanis.
     1)   Faktor Reservoir:
     a)   Production Rate
Production rate yang diharapkan ini akan menentukan diameter casing serta diameter tubing yang akan dipasang.
b)   Jumlah Lapisan Produktif
Formasi produktif yang ditembus sumur tersebut dapat hanya satu atau dapat pula beberapa lapisan, yang akan diproduksikan seka­ligus (multiple completion).
Selanjutnya akan ditentukan sistim produksi, dengan satu tubing atau beberapa tuhing, dengan atau tanpa packer.
c)   Reservoir Drive Mechanism
Hal ini menentukan, apakah inteval produksi akan diubah sehubungan dengan bergerakanya batas air-minyak atau gas-rninyak. misalnya, pada water-drive reservoir kita menghadapi kemungkinan produksi air, sehubungan dengan bergeraknya batas air-minyak.
d)   Secondary Recovery
Secondery Recovery ikut menentukan rencana penyelesaian sumur. Misalnya, untuk waterflooding diperlukan injeksi air dalam jumlah besar, untuk high temperature recovery processes casing yang khusus.
e)   Stimulation
Stimulation juga menentukan cara penyelesaian sumur. Misalnya, untuk fracturing diperlukan casing yang lebih kuat, untuk high temperature stimulation diperlukan casing dan semen yang khusus.
f)   Sand Control
Adakalanya pasir merupakan suatu masalah. Perlu saringan khusus mencegah produksi pasir (sand-screen).
2)   Faktor Mekanis
Mechanical configuration dan sumur sangat menentukan suksesnya ­pengurasan reservoir. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a)   Reliability
b)   Kondisi operasional, misalnya temperatur dan tekanan yang tinggi,
c)   Safety, misalnya shut-down system.
Dari pertimbangan-pertimbangan di atas, ditentukan:
a)   Cara penyelesaian sumur,
b)   Jumlah completion dalam satu sumur,
c)   Casing-tubing configuration,
d)   Diameter casing & tubing
e)   Completion interval.
Penyelesaian Sumur Apabila sumur telah dibor untuk mencapai target yang ditentukan dan dari test memperlihatkan hasil yang ekonomis untuk dikembangkan, maka dilanjutkan dengan operasi penyelesaian sumur (well completion).
Apabila volume minyak atau gas di reservoir tidak ekonomis untuk dikembangkan, maka sumur tersebut harus ditutup (plug) atau diabaikan (abandon). Hal ini bukan berarti sumur tersebut kering, akan tetapi bila dikembangkan akan tidak ekonomis.
Bila dikemudian hari harga minyak atau gas cukup baik, dan bila sumur tersebut dibuka akan ekonomis, maka plug/sekat yang telah dipasang dapat dibuka kembali.
Sistem Penyelsaian Sumur Produksi
Penyelesaian Sumur Produksi Terdapat tiga katagori type penyelesaian suatu sumur, yaitu:
1)   Openhole Completion
Jadi sumur diproduksi dengan kondisi terbuka disepanjang zone produktif. Beberapa keuntungan yang akan diperoleh bila menggunakan metoda penyelesaian seperti ini adalah:
a)   Memeperkecil kemungkinan terjadinya formation damage
b)   Tidak memerlukan biaya tambahan untuk perforasi
c)   Interpretasi logging lebih baik, karena zone yang terbuka
d)   Dapat diproduksikan secara penuh, sepanjang zone produksi
e)   Bila ingin memperdalam sumur akan lebih mudah
f)    Dapat dilakukan pemasangan liner atau perforasi, bila diperlukan
Kelemahan dan model penyelesaian seperti ini adalah:
a)   Memerlukan operasi workover yang rutin
b)   Sukar melakukan pengontrolan produksi air dan gas yang berlebihan
c)   Tidak dapat melakukan penyeleksian zone yang akan produksi
2)   Liner completion
Terdapat dua model penyelesaian menggunakan liner, yaitu:
a)   Screen liner completion
b)   Perforated liner completion
Dibawah memperlihatkan contoh penyelesaian dengan menggunakan liner. Casing diset sampai di atas zone produksi, yang kemudian digabungkan dengan kombinasi liner dan screen yang tidak disemen diseluruh permukaan zone produksi. Dengan menggunakan metoda ini dapat mengurangi masalah ikut terproduksinya pasir ke permukaan.
a)   Kelemahan penggunaan metoda ini adalah akan:
b)   Menambah biaya penyelesian sumur
c)   Memperkecil diameter zone produksi
d)   Lebih sulit melakukan penambahan kedalaman sumur.
Sedangkan perforated liner adalah metoda penyelesaian sumur dengan melakukan pemasangan liner dan disemen pada zone produktif yang kemudian dilaksanakan pelobangan (perforated) pada zone-zone yang paling produktif.
Keuntungan metoda ini dibandingkan dengan metoda screen liner adalah sumur dapat diperdalam lebih mudah, sedangkan kelemahannya adalah masalah biaya tambahan untuk pemasangan, penyemenan dan pelubangan.
3)   Perforated casing completion
Metoda komplesi ini dapat dilihat pada gambar 5 yaitu dengan keuntungan yang dimilikinya adalah:
a)   Dapat mengontrol produksi gas dan air yang berlebihan
b)   Dapat melakukan seleksi terhadap zone-zone yang akan distimulasi
c) Operasi logging dan pengambilan sample dapat dilakukan sebelum melakukan pemilihan metoda produksi
d)   Dapat melaksanakan produksi dengan metoda multiple string
e)   Mudah memperdalam sumur bila diperlukan.
Sekian materi untuk postingan ini, pada lain kesempatan mungkin saya akan menambahakan materi yang saling berkaitan dengan tulisan ini, untuk memperlengkap beberapa yang belum lengkap dan untuk pembaca juga sekalian yang membutuhkan, sekian dan terimakasih.

0 komentar