Inovasi Kampus Dan Pasar

December 08, 2017
Masalah lingkungan merupakan masalah bersama yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika atau kaum akademisi. Sebagai kalangan akademisi dan intelektual, pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang baik akan menopang kehidupan yang baik dan itulah sekiranya pemahaman yang diyakini.

Menurut Arne Naess seorang filosof lingkungan mengatakan bahwa “Prinsip dasar etika lingkungan yang perlu didorong adalah membangun persepsi dan spirit bahwa sumberdaya alam dan lingkungan mempunyai keterbatasan dalam menyediakan sumber kehidupan, sedangkan manusia merupakan bagian dari alam dan bukanlah penguasa alam karenanya manusia tidak mempunyai hak sewenang-wenang terhadap alam”. Untuk intu saya akan mengusulkan sebuah rancangan dalam tilisan ini berbentuk deskripsi yang berupa gagasan dan mudah-mudahn menjadi inspirasi bagi pembaca.
Rancangan Kampus dan Market Bernuansa Lingkungan
konsep perencanaan dan desain Inovasi Kampus Dan Pasar
Pada dasarnya pembangunan merupakan kegiatan yang menimbulkan perubahan, baik perubahan direncanakan maupun perubahan yang tidak direncanakan. Lingkungan hidup alami tidaklah statis melainkan dinamis dan selalu mengalami perubahan menuju keseimbangan yang baru. Karena dalam pembangunan selalu ada perubahan, maka sebenarnya perubahan dalam pembangunan tersebut dapat menimbulkan ganguan keseimbangan lingkungan.
Rencana pembangunan selalu terjadi tarik menarik kepentingan, seperti ekonomi dan lingkungan. Di salah satu pihak kepentingan ekonomi sangat mendominasi, sementara dipihak lain kepentingan lingkungan sangat penting. Kedua kepentingan sebetulnya tidak akan terjadi tarik menarik bila perencana bisa memberikan solusi konkrit dalam memadukan kedua kepentingan tersebut. Jika konsep berkelanjutan diterapkan maka tarik menarik kepentingan tersebut bisa dikurangi. Tiga esensi pembangunan berkelanjutan diantaranya adalah
1)   Memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan yang akan datang. 
2)   Tidak melampaui daya dukung lingkungan. 
3)  Mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan menyelaraskan antara sumber daya manusia dan pembangunan dengan sumber daya alam.
Menurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) Secara umum pengelolaan lingkungan hidup di wilayah kampus dengan melibatkan semua civitas akademika dan intelektual didasarkan pada pemikiran bahwa:
1)   Sulitnya masalah lingkungan dipecahkan secara parsial
2)  Transfer knowledge potensial disampaikan melalui jalur pendidikan formal dan non formal
3)   pelibatan mahasiswa secara aktif agar mempunyai kesadaran dalam hal pengelolaan lingkungan.
4)   Meningkatnya interaksi mahasiswa dan lingkungannya.
5)   Meningkatnya partisipasi masyarakat.
Untuk mewujudkan eko-kampus ini, diperlukan sebuah bentuk real dalam tindakan yang ramah lingkungan diantaranya adalah:
1)   Penghematan Sumber Daya Dan Penerapan Daur Ulang
Mengurangi konsumsi kertas dengan cara mengetik 2 muka, memisahkan sampah organik dan anorganik, mendaur ulang kaleng, kardus dna plastik, menghemat penggunaan air.
2)   Penghematan Energi
Menggunakan listrik seperlunya, memilih listrik yang hemat energi
3)   Penghematan Zat Kimia
Menggunakan sesedikit mungkin penggunaan bahan kimia berbahaya dalam melaksanakan kebersihan kampus.
4)   Kepedulian Terhadap Polusi
Menghindari merokok dilingkungan kampus, menanam dan memelihara tanaman yang dapat mengurangi polusi, membuang sampah pada tempatnya sesuai pemilahannya, melaksanakan pengolahan sisa makanan dan bahan organik lain di kampus dengan komposting, serta memantau lingkungan ekstern.
5)   Pendidikan Lingkungan
Menerapkan pendidikan lingkungan dalam kurikulum kampus, turut mensosialisasikan sadar lingkungan intern dan ekstern kampus.
Konsep Desain Dan Inovasi Yang Diusulkan
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah kampus inovasi makanan yang mengumpulkan industri dan pengetahuan. Ini akan menjadi kampus untuk kreativitas dan inovasi dalam penelitian, pendidikan dan pariwisata. Inovasi makanan kampus dan pasar berusaha untuk mengeksplorasi potensi arsitektur menjadi katalis bagi budaya inovasi makanan yang memfasilitasi ketahanan pangan dan keamanan gizi, melalui fokus pada strategi perjumpaan dan interaksi spasial.
Untuk mempromosikan pertemuan dan interaksi spasial, ini meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut dengan memperluas Taman ke tepi depan Teluk untuk menghubungkan kembali kawasan daerah tersebut. Kawasan ini terjalin dengan perjalanan terbuka dan berpotongan melalui zona aktif air, pasar, kampus dan ruang komunal yang inovatif. Untuk lebih meningkatkan konektivitas di lokasi, proyek ini mengusulkan sistem transportasi yang komprehensif dengan terminal feri, halte bus dan stasiun kereta. Dengan demikian, peningkatan konektivitas pada bidang horisontal dicapai oleh masterplan.
Di sisi lain, konektivitas di bidang vertikal dicapai oleh bangunan yang berfungsi sebagai platform inovatif untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan perubahan perjumpaan antara peneliti makanan dan masyarakat.
Desain tersebut menyarankan dua area berbasis peneliti (laboratorium pertanian digital dan laboratorium teknologi pertanian) dan area kolaboratif di antaranya, yang dirancang secara spasial dan struktural untuk memungkinkan koneksi visual maksimal. Interaksi menjadi lebih terlihat dengan memunculkan semua ruang pertemuan di area penelitian dari gedung. Selain itu, proposal tersebut menawarkan dapur umum, pusat nutrisi inovatif dan zona pengalaman pertanian digital, dan lain-lain.
Semua ini memperkenalkan definisi baru bangunan penelitian dengan menciptakan kampus bagi semua orang dari berbagai disiplin ilmu untuk berpartisipasi dalam inovasi makanan, di mana memungkinkan potensi yang lebih besar. untuk pengetahuan dan pengalaman untuk dibagikan dan kesempatan untuk inovasi terjadi.
Lingkungan Kampus perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam membangun eko-kampus, dengan landasan dasar tridarma perguruan tinggi yaitu:
1)   Pendidikan dan Pengajaran,
2)   Penelitian.
3)   Pengabdian pada Masyarakat
Kontribusi pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan memberikan dampak yang positif bagi dunia pendidikan. Penanaman kesadaran untuk mengelola dan menjaga lingkungan yang berawal dari kampus sedikitnya akan menjadi pijakan awal bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk melakukan hal serupa dilingkungannya berada.
Peran Perguruan Tinggi tentu saja yang paling utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia secara totalitas dan hanya akan berhasil bila didukung oleh semua stakeholder dan shareholde yang dalam hal ini pengelolaan lingkungan sumbangsihnya adalah:
1) Penyedia tenaga terampil untuk operasi dan pemeliharaan bekerjasama dengan dinas terkait.
2)  Penyedia teknologi terapan dan teknologi maju untuk efisiensi dan efektifitas
3)  Memberikan contoh pengelolaan lingkungan yang baik dalam wilayah kampus.
4)  Pemikiran secara global-holistic dalam pengelolaan lingkungan dalam kaitan menjawab tantangan globalisasi atau menjadi ujung tombak dalam pembangunan bangsa.
Bagaimanapun juga kaum akdemisi dan intelektual dalm pengelola lingkungan harus memepertimbangkan berbagai aspek dari berbagai sudut pandang dengan bertujuan untuk terwujudnya pengelolaan yang baik dan tetap pada koridornya, sekian dan terimakasih.

0 komentar