Fasilitas Produksi Anjungan Lepas Pantai

December 18, 2017
Anjungan produksi lepas pantai mempunyai fungsi yang dapat ditinjau dari kegunaannya dapat dikelompokkan sebagai tempat produksi (Production Platform), sebagai tempat pemisah fluida produksi (Satellite) dan sebagai tempat penimbun (Storage), bahkan sebagai tempat tinggal atau hunian para pekerja atau merupakan gabungan dari fungsi-fungsi diatas.

Dasar Pemilihan Anjungan Lepas Pantai 
Fasilitas  Produksi Anjungan Lepas Pantai
Dalam perecanaan dan pembangunan anjungan produksi lepas pantai diperlukan beberapa pertimbangan. Dimana pertimbangan ini akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan dalam proses produksi nantinya. Adapun faktor – faktor itu adalah:
1)   Kedalaman Laut
Semakin dalam suatu laut semakin kuat struktur kaki yang diperlukan suatu unit anjungan produksi, dimana pada laut yang dalam faktor arus bawah laut dan gelombang akan semakin terasa. Bila suatu unit tidak mampu menahan faktor tersebut, maka unit tersebut akan rusak.
2)   Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan laut meliputi tinggi gelombang, kecepatan angin, temperature, salinitas air laut, dll. Semua faktor diatas dapat berpengaruh dalam pemilihan stuktur anjungan produksi lepas pantai.
3)   Karakteristik Dasar Laut
Pada umumnya karakteristik dasar laut tidak merata, perbedaan tinggi antar zona satu dengan zona lainnya sangatlah bervariasi. Selain perbedaan ketinggian, pengaruh jenis lapisan soil dasar laut juga turut menjadi faktor yang dipertimbangkan. Dimana pada umumnya ada soil yang keras, da nada soil yang lunak. Tentu saja dari perbedaan parameter tersebut akan mempengaruhi struktur dari anjungan produksi lepas pantai yang akan kita desain dan rencanakan.
4)   Stabilitas Anjungan
Tiap jenis anjungan produksi memiliki tingkat stabilitas yang berbeda – beda mulai dari yang paling baik – buruk. Paling baik adalah filled steel platform.
Jenis Anjungan Lepas Pantai. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis anjungan produksi lepas pantai yang umum digunakan, diantaranya:
a)   Template Platform
Jenis platform ini sering disebut dengan Conventional Platform, karena merupakan anjungan produksi generasi pertama (1974) yang dipasang pada kedalaman 200 ft dilepas pantai Lousiana. Dan pada tahun 1978 telah dipasang pada kedalaman laut 1000 ft. Pada dasarnya anjungan ini terdiri dari struktur pipa baja yang besar (Jacket) dan ruang Deck. Melalui kaki anjungan, jacket diikatkan pada tiang pancang dasar laut yang berfungsi sebagai penyangga anjungan, sedangkan ruang deck berfungsi untuk menyokong kegiatan operasional dan beban lainnya.
Tipe template ini cocok digunakan pada kedalaman laut antara 200 hingga 300 meter. Sedangkan untuk kedalaman yang lebih dalam, tipe ini kurang praktis karena memerlukan tiang penyangga dengan ukuran besar dan juga panjang yang memadai.
Instalasi template platform ada dua macam yaitu: instalasi terapung (Self Floating Installation) dan instalasi barge launching (Barge Launching Installation).
§   Self Floating Installation
cara pemasangan instalasi ini adalah dengan jalan mengapungkan Floater yang dapat dilepas atau terapung sendiri karena efek buoyancy, kemudian ditarik menuju lokasi yang telah ditentukan dan struktur anjungan diturunkan vertikal kedasar laut dengan cara mengisi Flooding Chamber Pipe
§   Barge Launching Installation
saat keluar dari pabrik maka struktur anjungan ditempatkan pada kapal tongkang selanjutnya barge ditarik menuju lokasi dan diturunkan dengan cara Ballasting kemudian diluncurkan kelaut dan ditegakkan dengan menggunakan Barge Derrick agar dapat berdiri tegak pada koordinat ynag telah ditentukan
b)   Concrete Gravity Platform
Platform ini terikat kedalam dasar laut karena berat konstruksinya sendiri yang terbuat dari beton bertulang. Pertimbangan penting dalam penempatan anjungan jenis ini adalah lokasi dasar laut harus stabil dan tahan terhadap penembusan tiang pancang sehingga didapatkan stabilitas struktur yang baik. Berdasarkan alasan ini concrete platform tidak dapat dioperasikan pada semua lokasi. Karena kondisi strukturnya, maka fasilitas produksi lengkap dimana dapat ditempatkan diatasnya dan dapat dipasang langsung sejak dari pabrik. Disamping itu dapat pula dilengkapi dengan penimbun yang tidak perlu dipancang.
c)   Guyed Tower Platform
Merupakan platform dengan struktur baja yang diletakkan diatas Spud Can didasar laut. Karena anjungan ini dapat bergerak diatas spud can, maka untuk menjaga agar hanya dapat bergerak pada batas-batas tertentu, anjungan ini diikat secara simetris dengan kabel-kabel (Guy-lines) yang diklem pada dek dengan menggunakan sepasang Wedge Type Lucker Clamps.
d)   Tension Leg Platform
Merupakan anjungan produksi yang dibuat dari baja atau beton bertulang yang relatif ringan sehingga dapat terapung dipermukaan laut dan diikat dengan guy-lines kestruktur pondasi yang ditancapkan didasar laut. Karena anjungan ini terapung maka kabel-kabel pengikat harus selalu dalam keadaan tegang (Tension), sehingga posisi anjungan dalam keadaan cukup stabil pada kondisi operasi.
e)   Drill Trough Leg (DTL) Platform
Dirancang dengan empat kaki baja, dimana terdapat dua pipa vertikal dengan diameter besar dan dua lainnya lebih kecil dan dipasang miring. Pemboran dilakukan diatas kaki vertikal dengan kedalaman antara 145-264 ft untuk tipe Mudslide DTL dan 71 ft untuk Conventional DTL. Keuntungan platform ini adalah cukup stabil, baik terhadap pengaruh dari luar maupun akibat beratnya sendiri dan harganya juga yang relatif mudah.
Tabel Klasifikasi Kedalaman dan Tingkat Stabilitas Anjungan Produksi
No
Jenis
Jangkauan Kedalaman
Tingkat Stabilitas
1
Template Platform

Excellent
2
Concrete Gravity Platform
< 450
Good
3
Guyed Tower Platform
> 3000
Fair
4
Tension Leg Platform
> 3000
Fair
5
Drill Trough Leg (DTL) Platform
> 3000
Fair

Sistem Produksi Anjungan Lepas Pantai
Motode produksi anjungan produksi lepas pantai dibagi menjadi:
1)   Sistem produksi konvensional (Conventional Production System)
Dimana semua peralatan produksi diletakkan pada anjungan diatas permukaan laut maupun pada dek anjungan.
2)   Sistem produksi bawah permukaan (Subsea Production Sharing)
Dimana peralatan produksi khususnya well-head, x-mas tree, manifold, header dan storage diletakkan didasar laut. Sedangkan sistem kontrol operasi dilakukan secara otomatis dengan remote control, tetapi pemisahan fluida (processing) tetap dilakukan pada satellite platform.
Fasilitas Pemisahan Anjungan Lepas Pantai: Peralatan Pada Central Processing Area (CPA)
Central Prosesing Area (CPA) merupakan unit proses untuk suatu lapangan yang basar atau guna memproses fluida produksi dari beberapa lapangan disekitarnya, selain terdapat unit prosesan fluida (pemisah minyak, air, dan gas), juga dilengkapi dengan unit prosesan gas sehingga gas yang dikirim ke LPS plant untuk di proses lebih lanjut menjadi liquid petroleum gas.
Unit peralatan CPA ada beberapa perangkat peralatan pemisah dan perangkat peralatan penunjang operasi lainnya yang secara garis besar terdiri dari:
1)   Separator Produksi
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu Prinsip penurunan tekanan, Gravity setlink Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran Pemecahan atau tumbukan fluida.
2)   Scrubber Gas
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
3)   FWKO
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi (> 125 psi)
4)   Manifold
Alat yan digunakan untuk tempat bergabungnya aliran dari banyak sumur untuk dialrkan menju test separator ataupun tempat penimbunan.
5)   Flowline
Alat yang digunakan untuk sebagai tempat mengalirnya minyak dari berbagai sumur menuju empat penimbunan.
6)   Glycol dehydrator
Alat yang digunakan untuk memisahkan air dengan cara pemberian glycol. Biasanya terdiri dari tower glycol dehydrator dan glycol generation rake.
7)   Stasiun Pompa
Unit stasiun pompa dianjungan tidak jauh berbeda dengan stasiun pompa didarat yaitu menggunakan pompa tekan jenis Piston Duplex Double Acting atau Triplex Single Acting ataupun pompa sentrifugal tergantung pada besarnya tekanan yang diperlukan. Stasiun pompa ini biasanya ditempatkan pada rantai dasar anjungan (Cellar Deck) dari anjungan proses, untuk mengirimkan fluida menuju storage atau terminal didarat.
8)   Metering System
Sistem pada anjungan produksi offshore yang digunakan mengukur besarnya produksi dari suatu sumur atau berbagai sumur. Contohnya adalah separator test.
9)   Pig Receiver launcher
Alat yang digunakan untuk menembakkan pig dan menangkap pig sewaktu proses pigging.
10) Control room
Ruang untuk mengontrol segala tindakan dari sumur dalam berproduksi.
11) Panel safety system
Sistem dalam pengaturan keselamatan dalam operasi produksi lepas pantai.
Fasilitas Pemisahan Anjungan Lepas Pantai: Peralatan Pada Satelite
Merupakan anjungan dengan fasilitas pemisahan yang berada didekat anjungan produksi dimana biasanya anjungan ini dirangkaikan dengan salah satu anjungan produksi yang berfungsi sebagai suatu stasiun operasi produksi (satelite). Peralatan baik yang berada di celler deck, main deck, maupun di top deck terdiri dari:
1)   Separator Produksi
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu Prinsip penurunan tekanan, Gravity setlink Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran Pemecahan atau tumbukan fluida
2)   Scrubber gas
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
3)   Chemical Electric
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda) dan umumnya untuk memudahkan pemisahan.
4)   FWKO
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi (> 125 psi).
5)   Surge Tank
Adalah pipa tegak atau waduk pada akhir hilir saluran air tertutup atau pengumpan atau bendungan atau rentetan pipa untuk menyerap kenaikan mendadak tekanan, serta dengan cepat memberikan air ekstra selama penurunan singkat dalam tekanan.
6)   Pig Receiver launcher
Alat yang digunakan untuk menembakkan pig dan menangkap pig sewaktu proses pigging.
7)   Kompresor
kompresor adalah perangkat mekanis yang meningkatkan tekanan gas dengan mengurangi volumenya. Kompresor udara adalah jenis tertentu dari kompresor gas.
8)   Stasiun Pompa
Unit stasiun pompa dianjungan tidak jauh berbeda dengan stasiun pompa didarat yaitu menggunakan pompa tekan jenis Piston Duplex Double Acting atau Triplex Single Acting ataupun pompa sentrifugal tergantung pada besarnya tekanan yang diperlukan. Stasiun pompa ini biasanya ditempatkan pada rantai dasar anjungan (Cellar Deck) dari anjungan proses, untuk mengirimkan fluida menuju storage atau terminal didarat.
9)   Oil Skimmer
Merupakan peralatan pemisah yang direncanakan untuk menyaring tetes -tetes minyak dalam air yang akan dibuang sebagai hasil proses pemisahan sebelumnya untuk mencegah turbulensi aliran, air yang mengandung tetes minyak dimasukkan melalui pembagi aliran yang berisi batu bara / batu arang tipis -tipis, sedangkan proses pemisahan berdasarkan sistem gravity setling.
Fasilitas Pemisahan Anjungan Lepas Pantai: Peralatan Pada Anjungan Kompresor
Anjungan kompresor ini merupakan unit pemrosesan gas setelah gas dipisahkan dari minyak di anjungan proses. Pada anjungan ini gas mengalami pemampatan dan pengeringan sebelum dikirim ke LPG plant, untuk diproses lebih lanjut menjadi LPG. Perangkat peralatan pada anjungan kompresor ini, baik pada main deck ataupun pada cellar deck, terdiri dari:
1)   Separator Produksi
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu Prinsip penurunan tekanan, Gravity setlink Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran Pemecahan atau tumbukan fluida
2)   Scrubber gas
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
3)   Generator Engine
Alat yang digunakan untuk mengalirkan tenaga elektrik dari sumber tenaga untuk mengaktifkan peralatan dalam sistem produksi tersebut.
4)   Manifold
Alat yan digunakan untuk tempat bergabungnya aliran dari banyak sumur untuk dialrkan menju test separator ataupun tempat penimbunan.
5)   Flowline
Alat yang digunakan untuk sebagai tempat mengalirnya minyak dari berbagai sumur menuju empat penimbunan.
6)   Glycol dehydrator
Alat yang digunakan untuk memisahkan air dengan cara pemberian glycol. Biasanya terdiri dari tower glycol dehydrator dan glycol generation rake.
7)   Sum tank
Alat yang digunakan untuk menampung air ataupun minyak yang telah dipisahkan dari separator yang kemudian akan dialirka menuju storage tank.
8)   Flare
Adalah perangkat pembakaran gas yang digunakan di pabrik-pabrik industri seperti kilang minyak bumi, pabrik kimia, pabrik pengolahan gas alam serta di lokasi produksi minyak atau gas yang memiliki sumur minyak, sumur gas, minyak lepas pantai dan rig gas dan tempat pembuangan sampah.
9)   Pompa
Pompa untuk mngaliran gas menuju ketempat yag telah ditentukan. Biasanya merupakan kompresor.
10) Control Room
Ruang untuk mengontrol segala tindakan dari sumur dalam berproduksi.
11) Panel Safety System
Sistem dalam pengaturan keselamatan dalam operasi produksi lepas pantai.
Fasilitas Penampungan Anjungan Lepas Pantai
Fasilitas penampungan migas untuk lapangan produksi di lepas pantai dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1)   Menampung hasil produksi migas lepas pantai tersebut pada suatu terminal penampungan di darat.
2)   Menampung hasil produksi migas lepas pantai tersebut pada fasilitas penampungan di laut, seperti tanker, storage vessel, dan storage tank terapung atau pada tanki-tanki yang dipasang di kaki-kaki anjungan produksi.
Terminal Loading Area (TLA)
Merupakan suatu unit penampungan minyak yang terdiri dari beberapa tanki pengumpul (storage tank), dan dilengkapi juga dengan fasilitas pengapalan seperti loading pump, matering system, manifold dan lain-lain.
Seperti hal nya terminal yang menampung produksi minyak dari lapangan darat, untuk terminal loading area yang menampung minyak dari lapangan minyak lepas pantai inidilengkapi dengan beberapa peralatan utama, antara lain:
1)   Storage tank
2)   Pig laucher dan pig receiver
3)   Booster meter
4)   Loading pump
5)   Manifold
6)   Surge tank
7)   Sum tank
8)   Drainage sum tank
9)   Tank water knock out tank
10) Control room
11) Unit pemadam kebakaran
12) Pipeline, sealine dan matering system
13) Single bouy mooring (SBM) system, di laut
Pengapalan (loading)
Yang dimaksud dengan pengapalan (loading), adalah pengapalan minyak dari storage tank dengan pipa dasar laut ke tanker. Minyak dari storage tank dialirkan ke manifold, pembukaan valve disesuaikan dengan minyak yang akan di loading dari tanki yang dikehendaki. Selanjutnya minyak dipompa oleh booster pump dan jika diperlukan minyak tersebut dipanaskan terlebih dahulu supaya jangan membeku dengan heater atau cara lain. Kemudian dialirkan ke matering system terus ke loading pump, manifold, sealine, single bouy mooring (SBM) system, masuk kedalam tanker. 

0 komentar