Prosedur Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya

August 13, 2019
Perencanaan persimpangan arus (drainase) atau gorong-gorong pada jalan raya merupakan salah satu materi dalam mata kuliah drainase perkotaan. Dalam bagian perencanaan persimpangan drainase jalan beberapa hal yang dibahas seperti prosedur perencanaan persimpangan, kriteria, sistem persimpangan dan banyak lain hal. Untuk postingan pertama sebagai dasar dimulai dari perencanaan persimpangan drainase pada jalan raya sebagai berikut.

Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya
Proses dimana perencanaan persimpangan arus jalan raya dikembangkan telah berubah cepat dalam beberapa dasawarsa (dekade) terakhir.
Prosedur Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya
Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan 
Untung, teknologi rekayasa hidrolik tersedia yang memenuhi tantangan ekonomi pembangunan yang berubah baik sebagai keperluan yang dibangun oleh kebutuhan lalu lintas yang naik, dan mengenai keamanan pemakai jalan raya, lingkungan, dan kehilangan akibat banjir yang membesar karena penghunian dataran banjir.
Prosedur Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya
Prosedur untuk perencanaan persimpangan arus jalan raya umumnya harus mengikuti urutan yang ditunjukkan di bawah ini:
1)   Analisis hidrologi perkiraan debit arus pada tempat untuk kisaran kemungkinan dilampauinya banjir.
Semua upaya kendali banjir yang ada, penggunaan tanah dan perubahan yang diperkirakan dalam daerah aliran sungai harus dipertimbangkan dalam analisis hidrologi.
2)   Analisis arus dan dataran banjir penetapan karakteristik aliran arus pada tempat persimpangan untuk daerah harga debit yang diperkirakan, termasuk tingkat, distribusi aliran, kecepatan, morfologi arus, pemindahan sedimen dan pengaruh kegiatan Sanusia.
3)   Pengenalan kriteria untuk perencanaan-kriteria atau standar tertentu, dengan apa perencanaan dinilai pemenuhan tujuan perencanaan persimpangan, pertimbangan risiko dan ekonomi berlebihan dalam beberapa rancangan persimpangan.
Kriteria ini meliputi standar yang dikeluarkan atas dasar mandat legislatif, kebijikan atau pentingnya jalan raya, yaitu pertahanan nasional atau untuk penyaluran kendaraan darurat, dan menghindari penyelesaian yang tidak dapat diterima secara politis, lingkungan, atau sosial seperti penempatan tanggul dalam rawa atau tanah basah atau meninggalkan masyarakat yang terisolasi selama banjir.
4)   Analisis alternatif perencanaan analisis persimpangan jalan raya arus meliputi evaluasi rekayasa, lingkungan dan ekonomis dari berbagai alternatif rancangan.
Tujuan analisis untuk mendapatkan suatu rancangan yang akan mempunyai biaya yang paling murah pada masyarakat dengan mempertimbangkan kehilangan dan biaya modal dalam batasan yang diberikan oleh kriteria dalam 3 di atas.
Analisis alternatif rencana persimpangan arus termasuk pembatasan dan profil jalan, kemungkinan sapuan yang berkaitan dengan masing-masing alternatif, upaya perlindungan dan pencegahan yang diperlukan sehubungan dengan tiap alternatif, panjang jembatan dan lokasi pada daerah banjir, orientasi yang disarankan dan lokasi tiang penopang dan pilar, kedalaman pondasi dan elevasi konstruksi atas tanah, modal dan biaya risiko berkaitan dengan tiap alternatif, dampak lingkungan dan sosial dari tiap alternatif, dan upaya memperingan yang diperlukan untuk melestarikan atau memperbaiki lingkungan arus.

0 komentar