Panduan Penyusunan Tugas Akhir Teknik Sipil

June 10, 2018
Umumnya penyusunan laporan tugas akhir Teknik sipil memiliki format yang tidak jauh berbeda dengan laporan kerja praktek, bahkan dengan makalah lainya. Ukuran kertas A4, serta ukuran kanan,bawah atas 3 cm dan kiri 4 cm dan menggunakan jenis huruf times new roman. Pada penyusunan tugas akhir Teknik sipil yang menjadi kesulitan ketika membuatnya bukan hanya format tetapi pembahasan seperti apa yang harus dibuat disetiap bab-nya. Postingan ini lengkap menjelaskan dari mulai bab 1 sampai dengan 5.

BAB 1 Pendahuluan
Panduan Penyusunan Tugas Akhir Teknik Sipil
Pada latar belakang dijelasakan mengapa bangunan tersebut dibuat, beberapa alasan dituliskan pada paragaf yang berbeda, dilanjutkan dengan maksud perencanaan, pada bagian maksud dan perencanaan salah satu poin yang dituliskan adalah merencanakan struktur Gedung yang efektif dan efisien. Kemudian pada bagaian tujuan perencanaan adalah menjelaskan apa saja yang akan anda rencanakan paa tugas akhir tersebut dan yang tidak akan direncanakan maka jadikan oleh anda sebagai Batasan masalah. Contoh: jika anda merencanakan bangunan Gedung lengkap dengan seluruh item struktur tapi tidak akan mengerjakan dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Untuk sistematika penulisan hanya menerangkan dengan singkat dari mulai bab 1 meliputi pembahsan apa saja, sampai dengan bab 5. contoh: bab 1 pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan yang, batasan masalah, dan sistematika penulisan, bab 2 landasan teori Bab ini berisi tentang teori, gambaran dan uraian-uraian yang menjelaskan tentang dasar-dasar perencanaan suatu stuktur bangunan Gedung, bab 3 metedologi Bab ini berisi tentang metodologi penyusunan Tugas Akhir dan tahapan perencanaan struktur berikut data pendukung dan acuan perencanaan yang akan dipakai, bab 4 perencanaan struktur Bab ini berisi perencanaan struktur balok, pelat, kolom, pondasi dan atap, kemudian yang terakhir bab 5 Bab ini berisi kesimpulan hasil perencanaan dan saran-saran mengenai perencanaan khususnya perencanaan struktur bangunan Gedung.
BAB 2 Landasan Teori
-        Ketentuan Perencanaan Pembebanan
Menurut saya bagian ini yang pertama yang harus dicantumkan, karena perencaan struktur harus mempunya acuan dan rujukan yang berlaku khususnya di Indonesia. Pada bagian ini mahasiswa bisa memakai beberapa pedoman seperti Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03 -2847 - 2002), Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung (SKB11987), Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung (SNI 03 -1729 – 2002) dan Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 1726 – 2002).
-        Deskripsi Pembebanan Pada Gedung
Untuk bagian deskripsi pembebanan pada Gedung harus dijelaskan beban-beban apa saja yang terjadi pada bangunan tersebut lengkap dengan deskripsinya, dalam kasus ini penulis mengambil contoh perencanaan Gedung, maka beban yang terjadi sperti beban mati, beban hidup, beban gempa dan beban angin.
Deskripsi dari pembebanan tersebut harus dijelaskan, seperti pengertian dari beban mati dan apa saja yang termasuk beban mati pada Gedung, begitu juga dengan beban hidup dan beban gempa yang mempunyai peta zona wilayah gempa yang berbeda untuk setiap lokasinya.
Setelah menjelaskan beban-beban yang terjadi pada Gedung maka berikutnya mencantumkan kombinasi pembebanan. Pada perncenaan struktur beban-beban yang ada harus di kombinasikan dengan faktor-faktor tertentu sehingga akan menghasilkan beban ultimate sebagai dasar perencanaan.
-        Perencanaan Struktur Atas
Struktur atas pada bangunan Gedung salah satunya adalah struktur rangka atap baja, jika perencanaan Gedung tersebut memakai rangka atap baja, tidak di dak beton, maka rangka baja harus yang pertama di ulas pada landasan teori.
-        Pembebanan Rangka Atap Baja
Pada bagian ini maka pedoman yang dipakai adalah Tata Cara Perencanaan struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-17390-2002). Berikutnya saudara harus menjelaskan pembebaban yang terjadi pada rangka atap baja berserta dengan deskripsinya. Untuk pembebanan yang terjadi pada rangka atap baja yaitu beban mati yang meliputi beban penutup atap, beban gording, beban plafond dan berat sendiri kuda-kuda. Untuk beban hidup meliputi beban pekerja, beban air hujan dn beban angin. Kemudian harus dijelaskan item tersebut seperti gording, dimensi rangka baja, dan sambungan baut.
-        Dimensi Elemen Struktur
Bagian elemen struktur menjelaskan dengan deskripsinya apa saja elemen struktur pada Gedung, seperti pelat lantai, balok beton bertulang dan kolom. Bagian ini menjelaskan dasar formula apa saja yang akan dipakai untuk Analisa perencanaan perhitungan pada bab 4.
Pelat lantai dibedakan menjadi pelat satu arah dan pelat dua arah dan memiliki ketentuan tabel minimum balok nonprategang, untuk balok bertulang juga harus memcantumkan dasar perhitungan kekuatan lentur ultimate balok, Analisa penampang balok persegi, Analisa balok persegi bertulang rangkap begitu juga dengan kolom, jenis kolom, kekuatan kolom pendek dengan beban sentris.
-        Perancanaan Strutur Bawah
Jika perencanaan Gedung anda menggunkan basement maka basement dan pondasi menjadi bagian dari struktur bawah. Pada perencanaan pondasi sama halnya seperti item yang lain, harus di jelaskan dulu landasan teori-nya seperti pengertian pondasi, jenis pondasi yang digunakan, jika menggunakan bordpile maka harus menjelaskan perstaratan dan rumus-rumus penulangan yang dipakai untuk pondasi tersebut.
BAB 3 Metoda Dan Langkah Perencanaan
Pada bab 3 menjelaskan metoda perencanaan dimulai dari data perencanaan, seperti nama bangunan yang direncanakan, jumlah lantai, wilayah gempa, luas bangunan per lantai, jenis pondasi, tinggi antar lantai bangunan, mutu beton yang akan digunakan, dan material Gedung tersebut.
Kemudian setelah membuat data perencanaan dilanjutkan dengan bagan alir perencanaan. Pada bagan alir perencanaan jika menggunakan program SAP200 maka membuat diagram sesuai dengan langkah menggunakan softwater tersebut dari mulai pemilihan material yang digunakan, merencanakan dimensi struktur, memasukan pembebaban, analisis dampai dengan output analisis.
BAB 4 Perencanaan Struktur
Disisni anda mulai dengan profil pemodelan struktur disertai dengan gambar hasil dari SAP. Selanjutnya perhitungan dimulai dari rangka atap baja sampai dengan struktur bawah yaitu pondasi.
BAB 5 Kesimpulan Dan Saran
Menjelasakan seluruh hasil dari yang sudah anda kerjakan, seperti pada balok tersebut menggunakan dimensi berapa, membutuhkan jumlah tulangan berapa buah dan memakai besi diameter berapa. Seluruh item yang anda hitung dari bagian struktur atas sampai bawah di simpulkan pada bab ini.

0 komentar