Kerja Praktek Dan Tugas Akhir Teknik Sipil

June 10, 2018
Kerja praktek merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Teknik sipil tujuanya agar mampu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan di lapangan dan kerja praktek ini adalah salah satu syarat administrasi akademik untuk menyelsaikan jenjang sarjana/S1. Sementara tugas akhir juga merupakan syarat kelulusan mahasiswa dan pada saat mengerjakan tugas akhir itulah mahasiswa harus mampu menyusun studi yang dilakukan berdasarkan penelitian dan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Kerja Praktek Teknik sipil
Kerja Praktek Dan Tugas Akhir Teknik Sipil
Untuk beberapa universitas kerja praktek memiliki 4 SKS dan salah satu mata kuliah yang wajib diambil. Untuk dapat mengikuti kerja praktek mahasiswa harus menyelsakan beberapa syarat misalnya mahasiswa sudah menempuh mata kuliah sebannyak 100 SKS kemudian sudah menyelsaikan tugas perencana dan parktikum.
Beberapa Hal Yang Dilakukan Ketika Kerja Praktek
Ketika akan melalakukan kerja praktek, hal yang harus dilakukan adalah membawa surat izin permohonan kerja praktek dari kampus yang ditujukan kepada pengelola proyek/kontraktor dimana kita akan melakukan kerja praktek. Dengan mahasiswa membawa surat permohonan izin tersebut dan diberikan kepada kontraktor merupakan suatu prosedur yang umum, baik dan sopan secara etika. Dalam isi surat permohonan tersebut berisi data diri anda sebagai mahasiswa dari salah satu universitas yang menerangkan bahwa universitas meminta izin untuk ikut kerja praktek pada proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan anda dengan jangka waktu 3 bulan. Dalam surat tersebut disertai dengan tanda tangan ketua jurusan dan dekan fakultas.
Setelah hal tersebut dilakukan kita tinggal menunggu surat balasan yang berisi keputusan oleh perusahaan kontraktor tersebut, apakah kita di ijinkan untuk mengikuti kerja praktek di tempat perusahaan tersebut melaksanakan proyek atau sebaliknya permohonak kita ditolak. Pada beberapa kasus untuk penolakan sangat jarang, mungkin beberapa dan itu akan dicantumkan penolakan tersebut pada surat balasan dari perusahaan kontraktor tesebut.
Hal yang harus dilakukan ketika mendapatkan izin untuk mengikuti kerja praktek adalah mencetak dan menyiapkan absensi, lembar konsultasi, gambar perencanaan, dokumen rencana anggara bangunan (RAB), dan time schedule.
Semua dokumen tersebut ditunjukan untuk rujukan dn kelengkapan laporan kerja praktek yang akan dibuat. Setiap dokumen diperoleh dengan membuat sendiri dan meminta kepada kontraktor tempat kerja praktek, seperti gambar desain perencanaan, rencana anggaran biaya begitu juga time schedule, sementara untuk absensi kita buat sendiri formatya.
Absensi memiliki format tanggal, hari dan bulan dari pertama di berikan izin kerja praktek sampai dengan kerja praktek itu selesai biasanya lama waktu kerja praktek selama 3 bulan. Absensi dibuat ditunjukan untuk laporan kehadiran diri anda ke tempat kerja praktek yang harus disetujui oleh site manager perusahaan tersebut.
Gambar desain perencanaan harus anda cetak/print dan dibawa setiap anda kerja praktek, belajar membaca gambar baik denah maupun gambar pembesian dan melihat langsung di lapangan akan cepat membantu anda untuk mengerti. Begitu juga dalam langkah pengawasan anda melihat gambar perencanaan dan memantau pekerjaan di lapangan, apakah sesuai dengan gambar perencanaan atau tidak, baik dari dimensi, penulangan yang digunakan serta mutu beton yang digunakan.
Tugas Mahasiswa Saat Kera Praktek
Tugas mahasiswa saat kerja praktek adalah mengetahui dan melakukan pembuktian setelah apa yang telah di pelajari di bangku perkuliahan. Dengan adanya kerja praktek mahasiswa dilapangan harus belajar dan mengetahui apapun permaslahan atau kendala di lapangan saat melakukan proyek kontruski dan mengetahui bagaimana metode pelaksanaan tersebut ketika membangun suatu bangunan, dari mulai pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, hingga selesai.
Mahasiswa harus mengetahui berbagai material yang digunakan untuk bangunan konstruksi dari mulai semen, pasir, besi, baja, tidak hanya secara fisik dan berat jenis tetapi sifat material tersebut. Diameter besi 12 polos dan uril seperti apa fisiknya, cara membemgkokan besi dan memotong besi menggunakan alat apa, itu mahasiswa harus tau.
Selain bahan material dan alat alat yang dugunakan pada pekerjaan konstruksi, mahasiswa juga dituntut mengetahui bagaimana metode pelaksanan proyek tersebut, missal pada proyek jembatan menggunakan metode perancah, pada instalasi girder metode erction atau metode launching dan lainya.
Selain itu pada pekerjaan struktur mahasiswa harus tau dari mulai penggalian tanah untuk pondasi, pengujian tanah, pemasangan tulangan, bekisting, scaffolding dan pengecoran. Selama waktu 3 bulan mahasiswa harus ke lapangan tempat kerja praktek sambiil menyusun laporan kerja praktek dan melakukan bimbingan juga ke kampus kepasa dosen pembimbing. Progress pekerjaan harus anda buat seperti laporan harian, mingguan dan bulanan untuk kelangkapan lampiran laporan kerja praktek anda.
Intinya selama kerja praktek anda belajar apa yang anda tekuni dan ikut berpartisipasi pada proyek tersebut dalam jangka waktu 3 bulan, anda harus belajar metode pelaksanaan dan pengawasan, anda harus mengetahui mutu beton yang digunakan dan hal lain seperti alat yang digunakan serta material yang digunakan.
Setelah selesai kerja praktek mahasiswa harus meminta surat selesai kerja praktek kepada pihak kontraktor, absensi yang sudah di tanda tangan kontraktor, kelengkapan dikumen tersebut harus dilampirkan pada laporan kerja praktek, kemudian diajukan untuk permohonan sidang.
Kendala yang dihadapi saat kerja praktek adalah mahasiswa harus membagi waktu untuk ke lapangan, kampus dan asistensi dengan dosen pembimbing, apalagi kalua saat kerja praktek mahasiswa masih mengambil mata kuliah. Kendala yang berikutnya adalah jika tempat kerja praktek beraa di luar kota, akan memakan cukup biaya untuk sewa rumah/kost dan keperluan sehari harinya.
Tugas Akhir Teknik Sipil
Setelah saya menuliskan perihal kerja praktek pada program studi Teknik sipil saya melanjutkan tulisan ini perihal tugas akhir Teknik sipil. Persyaratan untuk mengambil tugas akhir adalah total keseluruhan mata kuliah kita harus sudah rampung dan tidak memiliki nilai D dan E, kl memiliki nilai tersebut maka mata kuliah harus mengulang kembali.
Untuk maslah pembayaran tugas akhir mahasiswa diwajibkan membayar ke bank dengan jumlah yang di tentukan pada ketentuan universitas, karena kalua sebelum membayar, beranda tugas akhir pada akun pribadi kita tidak akan aktif.
Membuat Proposal Tugas Akhir
Hal berikutnya adalah membuat proposal tugas akhir, dan di konsultasi kan dengan ketua jurusan, apakah dengan judul seperti yang ada di proposal itu disetujui atau tidak. Biasanya ketua jurusan akan memberikan saran atau judul dan apabila menolaknya mungkin judul yang anda buat terlalu mudah atau sudah sangat lumrah.
Ketika judul tersebut di setujui maka ketua jurusan juga akan memberikan kita 2 dosen pembimbing, kemudian harus kita upload data seperti nama dosen, judul tugas akhir ke dalam akun pribadi mahasiswa di website resmi universitas.
Seputar Konsentrasi Tugas Akhir
Dalam menyusun tugas akhir pengambilan judul dan refrensi menjadi hal yang utama, karena untuk beberapa bulan ke depan atau lebih, mahasiswa akan berkutat dengan tugas akhir yang dikerjakanya. Mahasiswa bisa menentukan tugas akhir apa yang akan dibuat seperti struktur, pengujian beton, geometrik jalan raya dan lainya.
Pengujian Material Beton, Aspal Dan Lain-nya
Untuk pengujian beton biasanya beberapa kampus memberikan kunci laboratorium-nya untuk kita melakukan pengujian, tetapi ada juga yang harus melakukan pengujian diluar kampus, slah satunya karena alat pengujian tidak memadai atau tidak ada sama sekali.
Pengujian di laboratorium akan memerlukan biaya karena kita akan mebeli bahan material yang kita uji begitu juga dengan bahan material camouranya. Tetapi proses pengerjaan laporanya lebih mudah dan cepat, karena referensi sudah banyak dan tidak banyak pula yang harus dikerjakanya.
Geometrik Jalan Raya
Untuk geometrik jalan raya mahasiswa harus bisa merencanakan jalan, mungkin beberap segmen atau kilo meter yang mempunyai beberapa tikungan, spiral-spiral (SS), spiral circle spiral (SCS) dan full circle (FC). Tugas akhir harus lebih kompleks maka perkerasan jalan, rencana anggaran biaya dan galian timbunan juga harus dihitung.
Struktur
Untuk struktur, mahasiswa bisa merencanakan struktur Gedung, jembatan atau struktur bendungan besar. Mahasiswa bisa menyusun laporan tugas akhir tersebut begitu juga dengan rencana anggaran biaya-nya atau tidak, tergantung Batasan masalah yang saudara buat pada bab 2.
Dalam tugas akhir perencanaan struktur mahasiswa bisa juga merencanakan redesain, yaitu merencanakan ulah bangunan dengan item yang berbeda, contoh, “merencanakan jembatan beton bertulang menggunkan box girder”, jembatan tersebut menggunakan I-girder, tetapi anda merencanakan ulang menggunkan box girder. Bisa juga menggukan item material yang berbeda, yang aslanya beton diganti menggunkan baja.
Menyusun tugas akhir perlu direncanakan dengan matang dari kesiapan diri, fisik, jaga kesehatan, refrensi, buku acuan perencanaan Gedung dan SNI yang berlaku di Indonesia. Begitu juga dengan buku-buku yang dijadikan oleh anda sebagai refrensi harus dibawa saat sidang tugas akhir, karena isi tugas akhir dan argument yang anda kemukakan haruslah kuat, dan anda harus menunjukan dari mana sumbernya atau pedomanya.

0 komentar