Tips Murah Perencanaan Meningkat Rumah Dan Renovasi

March 15, 2018
Apabila seseorang mempunyai hajat atau kegiatan yang sekiranya penting atau dibutuhkan perencanaan yang matang, tak terkecuali meningkat rumah. Pada postingan ini saya akan memberikan materi pemahaman tentang kondisi bangunan lama, kondisi tanah, perubahan ruang, pemilihan model tangga dan atap, biaya, hingga penangkal petir.

Pahami Bangunan Yang Akan Ditingkat
Tips Murah Perencanaan Meningkat Rumah Dan Renovasi
Sebelum meningkat rumah, haruslah dikenali terlebih dahulu kondisi bangunan yang akan ditingkat. Jika bangunan tersebut dibuat oleh pemborong/kontraktor yang telah anda kenal, persoalanya akan menjadi mudah, jika rumah dibeli dan langsung dihuni dari pengembang yang bonafide, tentu pengembang tersebut akan bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Permasalahan akan muncul jikalau rumah dibuat oleh pemborong “kacangan” karena akan menimbulkan masalah bagi pemiliknya.
Cara mudah memeriksa kondisi bangunan yang akan ditingkat sebagai berikut:
1.  Cari kolom yang bebas posisinya.
Hal ini untuk memeriksa kelayakan struktur kolom tersebut, dengan cara dibobok dan memeriksa besinya, apakah layak atau tdak.
2.  Gali pondasi yang mudah untuk dibobok
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi strukturnya, jika kondisi kurang memenuhi syarat, tentu akan dibuatkan pondasi pendukung yang ideal agar bangunan yang akan direnovasi menjadi lebih baik.
3.  Periksa Rangka Kuda-Kudanya.
Apakah kondisinya masih dalam keadaan baik tau tidak. Selain itu periksa jenis kayu yang digunakan, jika menggunakan material kayu.
4.  Periksa Instalasi Listriknya.
Apakah kabel-kabelnya masih layak pakai atau tidak.
5.  Siapa Yang Membangun Rumah.
Jika rumah dibangun oleh pengembang, mintalah detail konstruksinya, ini diperlukan untuk mengetahui ukuran dan system konstruksi, misalnya ukuran pondasi, dimensi kolom dan pembesianya.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam meningkat rumah antara lain sebagai berikut:
1.   Perencanaan atau pengaturan tata ruang kamar di lantai dasar
2. Penempatan tangga untuk media ke lantai atas dan menentuka jenis tangga apa yang dipakai.
3.   Penetuan bentuk atap rumah tingkat
4.   Penentuan atau kebutuhan ruang untuk lantai atas.
5. Perencanaan system pemasangan instalasi air bersih, termasuk penempatan tanki air diatas serta volume airnya.
6.   Pengaturan system penempatan instalasi air kotor dan air limbah di lantai atas.
7. Penentuan system kelistrikan di lantai atas, apakah diperlukan komponen anti petir atau tidak.
8.   Persiapan gambar struktur atau gambar konstruksi pembesiannya.
9. Untuk rumah komplek apakah dibuat oleh pengembang yang professional
10. Penggunaan jasa pengawas
11. Pengurusan perizinan untuk meningkat rumah tinggal.
12. Perencanaan apakah harus menambah daya listrik setelah rumah menjadi dua lantai.
13. Pemilihan pemborong yang akan dipakai dalam pelaksanaan di hari “H”, termasuk system kontrak yang akan digunakan.
14. Penggunaan system pembangunan secara total atau bertahap.
15. Penentuan apakah semua keluarga akan tetap tinggal dirumah selama renovasi atau kontrak rumah untuk smentara.
16. Penentuan berapa besar dana yang tersedia.
Pahami Kondisi Tanah
Sifat dan bentuk kondisi tanah sangat menentukan bentuk pondasi bangunan di atasnya. Seacara sederhana tanah yang tidak layak untukrumah bertingkat adalah tanah keras timbunan sampah. Jika dipaksakan, dinding rumah akan rentah patah dan roboh, lantai di dalam rumah juga akan mengalami keretakan secara terus menerus. Jika mempunyai tanah dengan kondisi seperti ini, buang tanahnya, lalu diganti dengan tanah urug yang baru. Tnah yang mempunyai kepadatan baik umumnya berupa tanah bekas kebun atau tanah merah. Tanah bekas sawah dan situ masih bisa digunakan tetapi memerlukan pondasi khusus.
Perubahan Tata Ruang
Meningkat rumah dilantai atas otomatis akan mengurangi jumlah kamar di bawah. Artinya, suasana ruangan di bawah menjadi lebih luas sehingga pemanfaatan kamar menjadi lebih maksimal. Menuju lantai atas tentu ada medianya yaitu memerlukan tangga. Perlu diketahui membuat tangga tidak boleh serampangan seperti membuat tangga untuk memanjat pohon.
Merencanakan Tangga
Tangga menurut kebutuhanya adalah sebagai media untuk naik ke atas atau lantai dua dan seterusnya. Dari sudut konstruksi tangga memerlukan lebih banyak pembesian dibandingkan dengan komponen beton lainya. Tangga untuk rumah tinggal mempunyai beragam model, diantaranya:
1.   Tangga lurus
2.   Tangga L
3.   Tangga U
4.   Tangga setengah lingkaran
5.   Tangga melingkar atau spiral
Membuat tangga perlu rumusan yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:
1.  Trap (anak tangga naik)
Untuk perencanaan trap idealnya berukuran antara 15-20 cm. kurang dari 15 cm kurang nyaman digunakan, lebih dari 20 cm pun akan melelahkan penggunanya.
2.  Jarak Datar Pada Anak Tangga
Idealnya berukuran 25-30 cm. Jika leboh kecil dari 25 cm, pemakai harus berhati-hati agar tidak tergelincir, sementara lebih dari 30 cm akan membuat pengguna cepat lelah karena langkah kaki maksimal sejauh 30-40 cm.
3.  Sudut Kemiringan Tangga
Idealnya berada di bawah 45 derajat. Jika lebih akan berbahaya bagi pemakainya.
4.  Bentuk Tangga
Bentuk tangga dapat didesain sesuka hati, akan tetapi untuk rumah di lahan terbatas, bentuk tangga ideal adalah bentuk tangga L.
5.  Model Atap
Modifikasi atap bangunan yang lebar tanahnya kurang dari 8 meter sangat terbatas. Jika dipaksakan bentuknya tidak akan bagus secara estetika. Bahan yang digunakan untuk rangka atap pada rumah tinggal sederhana bisa memakai kayu, baja ringan, rangka beton (sopi-sopi), bahan atap baja ringan bisa dipakai alternative untuk rangka atap. Agar tampilan depan rumah bertingkat lebih indah, disarankan menggunakan genteng ber-glazur atau genteng lain yang sedang nge trend.
6.  Penangkal Petir
Untuk bangunan bertingkat, penangkal petir merupakan kebutuhan yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Satu set dari alat penangkal petir merupakan bagian dari instalasi listrik. Penangkal petir sebagai alat penangkap arus listrik yang dihasilkan oleh semburan arus listrik positif yang berdaya jutaan watt. Rumah yang sudah dilengkapi dengan seperangkat alat anti petir akan aman dari sambaran petir yang dapat merusak rumah, atau penghuninya.
Tips Murah Meningkat Rumah
Agar pembongkaran tidak menambah jumlah biaya yang dikeluarkan, ada beberapa tips yang berhubungan dengan pembongkaran rumah yang akan direnovasi, antara lain sebagai berikut:
1. Usahakan dinding tidak dibongkar, jika terpaksa dibongkar, upayakan dengan hati-hati agar bata bekasnya dapat dimanfaatkan lagi.
2.   Bongkaran batu kali dibawah dinding jangan dibuang karena masih dapat dipakai lagi.
3.  Besi sloof dan kolom jangan dibuang karena 98% masih dpat dipakai lagi.
4.  Kusen yan terdiri dari pintu dan jendela tidak perlu dirubah modelnya, kecuali jika sudah rusak
5.  Kusen untuk lantai atas sesuaikan dengan bentuk kusen lantai bawah.
6.   Bahan atap kayu seperti gording, kaso, reng dan genteng yang masih dapat digunakan jangan dibuang, melainkan dikumpulkan disuatu tempat barangkali bisa dipakai lagi atau dijual
7.   Minimalakan sisa dari pemakaian besi, paling tidak 10 cm saja yang tidak terpakai. Biasanya besi berdiameter 6-10 mm digunakan untuk begel kolom atau begel balok.
Sekian materi yang berisi cara-cara merenovasi atau meningkat rumah agar dari segi biaya yang dikeluarkan lebih murah dan terjangkau, tulisan ini bisa dijadikan tips bagi saudara yang ingin melakukan hajat merenovasi rumah. untuk materi yang lain akan saya posting kemudian hari yang tentunya masih berkaitan dengan “rumah” baik itu dari segi teknik merenovasi atau perincian biaya.

0 komentar