Dalam menghitung
argaran biaya (RAB) pengetahuan tentang material sangatlah diperlukan, baik itu
material alam ataupun material pabrikasi. Jenis-jenis material alam ataupun
pabrikasi sangatlah banyak, pasir saja begitu banyak jenisnya, apalagi kalau menyebutkan
material pabrikasi seperti atap, kaca, lantai yang tentu beragam macam, jenis,
warna dan kualitasnya. Oleh karena itu membuat perencanaan pengenalan tentang
material sangatlah penting.
Komponen
Material Alam
![]() |
Salah Satu Jenis Material Pabrikasi |
Pengenalan material alam sangat diperlukan
untuk komposisi campuran adukan, untuk menghitung factor susut, dan juga untuk
mengetahui sifat fisiknya, misalkan penggunaan pasir yang lembut jika digunakan
semen yang sangat banyakpun mutunya juga kurang baik. Ada beberapa material
alam yang perlu diketahui untuk standar dasar, berikut diantaranya:
1) Pasir Beton
Pasir beton yang bagus adalah pasir beton
bergradasi atau bersudut tajam dan jika digenggam tidak menyatu, artinya tidak
ada kadar lempungnnya. Harus bersih dari bahan organic, lumpur, zat alkali dan
tidak mengandung substansi lain yang dapat merusak seperti abu, sampah, dan
lain-lain. Dalam menghitung factor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja
dikalikan 1,1 dari keburuhan berdasar analisis.
2) Pasir Pasang
Pasir pasang yang bagus adalah pasir pasang
yang bergradasi dan bersudut tajam, tetapi lebih lembut dari pasir beton dan
jika digenggam tidak menyatu. Artinya tidak ada kadar lempungnya. Harus bersih
dari bahan organic, lumpur, zat alkali dan tidak mengandung substansi lain yang
dapat merusak, seperti abu, sampah, dan lain-lain. Dalam menghitung factor
susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja dikalikan 1,1 dari keburuhan berdasar
analisis.
3) Split
Split yang bagus digunakan adalah yang
bersudut tajam dan pecah pada sudut sisinya, artinya tidak bulat atau halus
pada permukaanya, berbentuk kubus atau tidak pipih,dan harus bersih dari zat
organic, zat reaktif alkali, atau substansi yang merusak lainnya. Dalam
menghitung factor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja dikalikan 1,1 dari
keburuhan berdasar analisis.
4) Batu Belah
Batu belah yang berasal dari gunung tau kali
adalah yang keras, bersudut tajam dan kasar permukaannya. Dalam menghitung
factor susut sebaiknya kebutuhan dalam belanja dikalikan 1,1 dari kebutuhan
berdasar analisis.
Untuk material alam pabrikan seperti
genteng, bata, batako dan keramik yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Kualitas Pembuatanya
Jika pembuatan bagus akan terlihat sisi yang
rata, sudut yang tajam, tidak melenting, dan yang paling penting mempunyai ukuran
yang sama, sehingga jika dipasang akan bertemu antara satu dan lainya. Untuk
bata dan genteng jika pembakaranya bagus warnanya tidak kusam atau bahkan
hitam-hitam karena panas yang tidak rata. Untuk batako jika proses pengepresan
dan pengeringan bagus akan padat, bersusdut bagus dan tidak hancur.
2) Ukuran Dan Bentuknya
Ukuran material dalam analisis akan
menentukan berapa jumlah kebutuhan material dalam satuan bh, m2, m3
tau m1. Untuk batu bata misalnya, penggunaan ukuran yang berbeda
akan menyulitkan penghitungan kebutuhan bata permeter perseginya (m2).
Selain itu, akan menyulitkan berapa kebutuhan material pasir dan semen untuk
pekerjaan plesteran karena ketebalan plesteran yang berbeda akibat lebar bata
yang berbeda pula.
Komponen Material Pabrikasi
Komponen material pabrikasi sangat berbeda
dengan komponen material alam karena material pabrikasi telah melalui proses
olahan sehingga untuk produk yang baik tetu secara fisik akan mudah dikenali,
misalnya tebalnya sma, ujungnya siku, potongannya rapi, warnanya paten, kemasan
bagus dan ada ciri yang khas yaitu harganya mahal. Ibarat kata pepatah harga
tidak akan bohong.
Dalam perhitungan material beberapa hal
dasar yang perlu diperhatikan dalam material pabrikasi antara lain sebagai
berikut:
1) Brosur Kemasan
Apabila akan membeli material pabrikasi,
sangat perlu dipelajari dahulu brosur yang dikeluarkan. Produsen material yang
baik tentu akan mengeluarkan brosur yang lengkap, dari bahan dasar, proses
pembuatan, kekuatan, maupun ukuranya. Ukuran dari lebar, panjang dan tebal akan
memudahkan perhitungan kebutuhan materialnya.
2) Cek Fisik Material
Sebelum membeli material, sebaiknya cek
fisik material, misalkan saat membeli besi panjang 12 m, ternyata panjangnya
ada yng 11 m atau 11,5 m, sehingga akan menggangu analisisi kebutuhan material.
Selain cek ukuran dan fisik cek juga bentuk fisiknya, misalkan membeli asbes
gelombang ternyata tidak sesuai dengan yang sudah terpasang dirumah, sehingga
akan mengakibatkan bertambahnya waktu bekerja dan lainya.
3) Cek Harga
Banyak orang yang tertipu dengan harga
material terutama dengan besarnya diskon. Harga diskon jug akan berpengaruh
dalam menentukan harga satuan pekerjaan, misalkan harga keramik Rp. 45.000,00
jangan langsung dimasukan harga tersebut, tetapi masukan harga dasar setelah
diskon.
4) Perhitungan Ongkos
Saat memastikan material yang dibeli cek
ongkos angkut dan ongkos bongkar muat. Harga satuan yang dimasukan dalam
analisis adalah harga jadi material sampai di tempat. Banyak harga yang mentah
langsung dimasukan dalam anlisis setelah pelaksanaan rugi, diantaranya adalah
factor distribusi yang terlewatkan.
5) Faktor Non Teknis
Lokasimpembanguna juga menjadi perhitungan
untuk menentukan harga material pabrikan, misalakna membawa semen dalam jumlah
yang banyak dalam truk besar akan lebih murah dalam factor ongkos dibandingkan
dengan menggunakan mobil pick up kecil. Faktor non teknis yang mempengaruhi
harga adalah pengawalan, misalanya ketika membawa tiang pancang atau besi
profil yang panjang ada biaya yang sulit diprediksi, yaitu biaya prem atau
disebut dengan japrem. Biaya-biaya ini melekan dalam harga satuan barang
pabrikasi yang tidak bisa dihitung sama rata karena terkait dengan bentuk fisik
yang berbeda-beda.
6) Warna
Untuk beberapa komponen material, warna
menjadi penentu harga. Warna jadi penentu harga di dalam RAB, misalnya granit
atau marmer yang berwarna lebih gelap tau hitam harganya lebih mahal
dibandingkan dengan granit atau marmer berwarna lebih muda, demikian juga cat,
keramik, alumunium, sanitair. Ada beberapa perusahaan yang mempunyai kebanggaan
warna dan style sehingga mempunyai harga jual yang tinggi misalnya produk
lampu, sanitair, stop kontak, sakelar, cat, keramik, alumunium panel, akustik,
wallpaper, dan lain-lain.
Jadi ketika
merencanakan RAB jenis material yang dipilih dan yang akan dipergunakan sangat
mempengaruhi pembuatan bangunan tersebut. Pada postingan ini tidak hanya
dijelaskan hal-hal yang menyangkut RAb tetapi menegenal lebih jauh jenis-jenis
bahan materal yang dipergunakan untuk bangunan baik dari material alam, melelui
proses olahan dan material pabrikasi. Sekian tulisan dari saya semoga menjadi
materi yang bermanfaat bagi yang membutuhkan.
0 Response to "Jenis Material Alam Dan Pabrikasi Bahan Bangunan"
Post a Comment