Perencanaan Pemilihan Lokasi Sebagai Pencegahan Erosi Jalan Raya

July 01, 2019
Pengendalian pengikisan atau erosi serta endapan atau sendimen pada pembangunan jalan raya mempelajari terlebih dahulu proses erosi yang kemudian masuk pada pembahasan perencanaan dan lokasi. Dalam tulisan ini memaparkan bagaimana pengendalian erosi yang efektif dalam bagian perencanaan dan lokasi, tentu masih banyak bagian dan pembahasan lain di postingan berikutnya yang berhungan dengan pengendalian erosi.
Perencanaan Dan Lokasi
Pengendalian erosi efektif dimulai dalam perencanaan dan penempatan jalur jalan raya. Semua kemungkinan jalur jalan raya mempunyai potensial erosi dasar dan potensial ini berbeda antara jalur satu dengan jalur yang lain.
Kalau kerusakan lingkungan diperhatikan dalam memilih jalur, biaya untuk memecahkan masalah yang mungkin telah diabaikan kadang-kadang menjadi lebih besar.
Biaya awal dari upaya pengendalian erosi dan biaya perbaikan dari pengendalian demikian dalam waktu yang ditentukan pada tiap jalur yang dipelajari harus diperhatikan sebagai bagian dari analisis ekonomis dalam pemilihan jalur.
Pola Drainase Alami
Pola drainase alami, termasuk aliran permukaan, harus dipelajari untuk jalur alternatif yang dipelajari. Pola drainase di sekeliling lokasi jalan raya yang diusulkan harus dipelajari pula untuk memperkecil dan menghindari kerusakan harta benda atau arus di dekatnya serta untuk menanggulangi pencegahan atau upaya koreksi yang mahal.
Elakan Arus dan Terusan
Apabila ternyata lebih praktis, pengelakan arus harus dibuat pada bagian lurus arus, dengan menghindarkan kelokan yang dapat bergeser. Jalan raya yang dibangun pada leher bengkokan kaki kuda yang dapat dilewati air merupakan lokasi yang kurang baik, karena lokasi yang tepat dengan jembatan kadang berubah menurut tingkatan banjir.
Pencegahan Erosi Pada pembangunan jalan raya
Perencanaan & Lokasi Sebagai Pencegahan Erosi
Arah dan jumlah aliran banjir pada berbagai tingkatan juga harus diperhatikan pada lokasi pembukaan jembatan untuk menghindari pelarutan dan pengikisan (erosi) yang dapat mengakibatkan perubahan sama sekali saluran sungai.
Pengelakan harus dibuat sedekat mungkin pada sudut tegak lurus ke arah aliran dengan memperhatikan arah aliran banjir yang berbeda dengan air di bawah.
Setiap usaha harus dilakukan untuk memperkecil jumlah elakan arus dan gangguan badan arus.
Gangguan
Kalau penyesuaian jalan raya yang dipelajari yang akan mengganggu arus, harus memberikan perhatian pada pemindahan jalan raya menjauhi arus untuk menghindari masalah erosi dan endapan Perubahan saluran untuk menghindari gangguan atau alasan-alasan lain, harus dilakukan dengan hati-hati.
Pembagian Air Umum, Industri dan Daerah Cakupannya
Lintasan daerah tangkapan dari pembagian air sedapat mungkin harus terhindarkan seperti jalur pipa PDAM atau lainya. Lintasan demikian dapat merupakan harta konstruksi sementara yang mahal untuk pembagian air.
Masalah dalam pembagian air industri mungkin sama saja dengan masalah dalam pembagian air minum. Beberapa industri memerlukan proses bermutu lebih tinggi dari pada yang diperlukan air minum.
Apabila pengelakan arus di daerah cakupan pembagian air tidak dapat dihindari, suatu langkah-langkah koreksi dan pembiayaannya harus ditentukan sebelum pemilihan jalur dilaksanakan.
Geologi dan Tanah
Kondisi tanah yang dijumpai dalam medan merupakan akibat langsung dari proses geologi yang bekerja pada atau di daram bumi. suatu pengetahuan tentang geologi dari suatu daerah memungkinkan seorang insinyur jalan raya mendeteksi masalah-masalah potensial dan menanggulangi masalah-masalah endapan, tanah longsor, dan erosi.
Kadang-kadang masalah tersebut dapat dihindarkan dalam pemilihan jalur. Sifat-sifat lahan adalah akibat dari proses geologi dan iklim masa silam. Erosi dan pengendapan oleh air yang mengalir merupakan proses geologi dalam membentuk lahan tersebut.
Studi tentang lahan dan alam dari erosi alami dapat membantu memutuskan kerumitan erosi dan langkah-langkah apa yang diperrukan dalam pengendalian erosi.
Klasifikasi Tanah
Penelitian atas jenis tanah tertentu sering dapat diterapkan pada tanah dengan jenis yang sama di lokasi lain. Beberapa jenis tanah dikenal lebih bersifat erosi disbanding dengan jenis tanah yang lain dan pengenalannya merupakan bantuan bermanfaat dalam memilih jalur pengendalian erosi.
Kantor atau badan konsultan yang berhubungan dengan klasifikasi tanah/mekanika tanah Soil dapat banyak memberikan bantuan baik dalam pengenalan tanah maupun langkah-langkah pengendalian erosi untuk diterapkan pada daerah setempat.
Daerah Masalah
Daerah dengan tanah yang tidak stabil atau banyak masalah, seperti daerah rawan longsor, tanah loess, tanah endapan dan endapan es, merupakan daerah bermasalah rawan, terutama kalau terganggu oleh pembangunan jalan raya.
Laporan dan penyelidikan tanah yang dilakukan insyinyur atau sarjana teknik sipil yang berwenang harus ditulis selama tahap pencarian lokasi jalan sehingga masalah erosi dan endapan potensial dapat dikenali.
Koordinasi dengan Badan-Badan Lain
Kantor konsultan dan pihak terkait yang ahli dalam bidangnya terutama lembaga sumber alam atau sumber air harus dihubungi dalam tahap awal perencanaan.
Rencana atau proyek mereka mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh lokasi jalan raya yang diusulkan. Mereka juga harus dihubungi untuk mempelajari proyek mereka untuk mengendalikan erosi tanggul, rencana untuk pekerjaan perlindungan dan terutama konstruksi pengendali perataan arus atau modifikasi saluran.
Kesimpulanya adalah Masalah yang berkaitan dengan gangguan arus harus dikenali dalem tahap perencanaan kalau tidak biaya penanganan dan perbaikan menjadi terlampau besar dan llngkungan arus menjadi membahayakan.
Pada pembahasan yang akan datang dibahas pula bagaimana terjadinya proses erosi pada pembangungan jalan dan perencanan serta praktek pembangunan-nya. Semoga menambah ilmu saudara sekalian

0 komentar