Tahapan Belajar AutoCad Mudah Dan Cepat

September 20, 2018
Tutorial ini dibuat untuk memudahkan dalam mengerjakan program autocad, Saya asumsikan yang membaca tutorial ini adalah mereka yang sudah mengenal dasar-dasar penggambaran menggunakan program AutoCAD, dengan kata lain tidak benar-benar awam dengan AutoCAD. Perlu ditekankan cara terbaik untuk mempelajari tutorial ini dengan praktek, meyalakan laptop/PC Anda dan buka program Autocad.
Berikut merupakan hal yang akan menjadi pembahasan dalam belajar AutoCAD:
1)   Aturan penggunaan tangan 
2)   Layer
3)   Command Favorite
4)   Block
5)   Xref 
1)  Aturan Penggunaan Tangan
Tahapan Belajar AutoCad Mudah Dan Cepat
Tangan kanan digunakan untuk mengoperasikan Mouse + Numeric pad (Jika menggunakan Desktop), jika pakai laptop, tangan kanan hanya mengoperasikan mouse.
Tangan Kiri digunakan untuk mengoperasikan keyboard, Jangan sampai terbalik karena tentu akan sangat merepotkan Anda (repotnya posisi tangan seperti huruf X) dalam hal ini Ada pengecualian untuk Anda yang kidal.
Kebanyakan pengguna autocad khususnya pemula cenderung lebih memilih menggunakan Command Toolbar daripada mengetik Command melalui keyboard, Jika anda merupakan salah satunya lebih baik kebiasaan tersebut ditinggalkan, dan mulai menggunakan tangan kiri anda untuk mengetik command/perintah melalui keyboard karena dengan mengaktifkan tangan kiri artinya Anda mengasah kemampuan otak kanan anda yang membuat otak imajinatif yang membuat anda kreatif.
Pada awal penggunaan tangan kiri untuk mengetik Command/perintah, mungkin memang terasa lambat, tapi seiring waktu berjalan Anda akan terbiasa dan akan semakin cepat/terlatih. Kemudian selain itu selalu ingat tombol Enter sama dengan Space, daripada menekan tombol Enter, lebih efektif menekan Space, karena keyboard sudah dikuasai oleh tangan kiri, maka menekan tombol Space lebih mudah daripada menekan tombol Enter, gunakan jempol tangan kiri untuk memencet tombol Space.  
Jika Anda tidak menggunakan tangan kiri dalam mengoperasikan program autocad, artinya anda tidak ingin berkembang dalam mengoperasikan program tersebut, karena dengan menggunakan tangan kiri untuk mengetikan perintah melalui keyboard akan lebih efektif dan cepat dalam pengerjaanya.
Jadi setelah membaca postingan ini diharapkan mulai mengetik perintah/command melalui keyboard dan meninggalkan kebiasaan dengan meng klik toolbar, mulai untuk mengetahui perintah-perintah dasar dalam autocad.
2)  Menggunakan Layer
Layer berfungsi untuk membedakan object/garis/properti yang akan dibuat dalam lembar kerja. Membuat Layer dengan perinta keyboard yaitu “LA” kemudian enter, layer yang akan dibuat tidak lebih dan tidak kurang, artinya semua terpakai. Jika membuat object berbeda, maka bedakan Layernya, Jangan ragu untuk menambahkan layer sebanyak mungkin karena tidak ada batasan penggunakan layer, namun ingat untuk mengelompokkan kategori yang sejenis.
Misalkan Anda menggambar sebuah rumah, maka anda bisa mengelompokkan layer seperti: taman, tanah, arsir bata, furniture, saniter, arsir atap, finish dinding, notasi, dimensi, text, elektrikal, dan lainya.
Pembuatan layer bisa dibuat sebelum atau di saat tengah menggambar, jadi ketika diawal menggambar tidak perlu pusing menentukan layer apa saja yang akan anda buat, mulai saja sambil mengerjkan gambar. Berikut ini langkah-langkah membuat layer.
Cara membuat Layer:
Klik icon Layer Properties Manager yang seperti gambar kertas bertumpuk, Maka akan muncul kotak dialog, kemudian tambahkan layer sesuai kebutuhan, bedakan nama, warna, dan ketebalan garisnya.
Name: Isikan nama Layer yang Anda butuhkan, misal: Beton, Baja, dinding bata, AS.
Color: Bedakan warna setiap Layer untuk memudahkan
Linetype: Model bentuk garis tipe continuous adalah bentuk standard (________) untuk Layer AS biasanya, menggunakan garis ----..----..-----
Lineweight: Ketebalan garis saat display maupun mencetak
Setelah selesai, klik [OK].
3)  Command/Perintah Favorite
Ada beberapa Command/perintah yang sering digunakan dalam mengoperasikan AutoCAD dan harus anda hafal, diantaranya:
-        Line ketik: [L] berfungsi untuk membuat garis 
-        Xline ketik: [XL] berfungsi untuk membuat garis bantu
-        Offset ketik: [O] berfungsi untuk mengcopy garis sejajar 
-        Copy ketik: [CO] berfungsi untuk mengcopy Object
-        Dimension ketik: [DI] berfungsi untuk mengukur panjang garis
-        Erase ketik: [E] berfungsi untuk menghapus Object
-        Hatch ketik: [H] fungsi untuk mengisi/mengarsir area suatu Object
-        Trim ketik: [TR] berfungsi untuk memotong garis 
-        Extend ketik: [EX] berfungsi untuk memanjangkan garis 
-        Explode ketik: [X] berfungsi untuk memecah Object Block
-        Block ketik: [B] berfungsi untuk membuat Object Block
-        Dimension Linier ketik: [DLI] fungsinya untuk membuat dimensi linier
-        Dimension Angular ketik: [DAL] berfungsi untuk membuat dimensi angular
-    Dimension Continuous ketik: [DCO] berfungsi untuk meneruskan penggambaran dimensi.
Setiap menginput perintah, akhiri dengan Space ingat space atau enter. Carilah oleh Anda command/perintah yang sering Anda gunakan dan hafalkan kode perintahnya untuk diketikan di keyboard. Dengan terjadinya pengulangan, maka dengan sendirinya Anda akan hafal.
4)  Block
Block berfungsi untuk menggabungkan beberapa garis menjadi sebuah object, selain itu block berfungsi menggabungkan beberapa buah object menjadi grup, object yang sudah di block jika di copy maka akan menjadi replika sejiwa, Jadi, jika object tersebut anda edit, maka replika-nya juga akan ikut berubah.
Biasanya Block digunakan untuk membuat Object yang paling  sering/banyak muncul di lembar kerja, seperti: Kolom, Kop gambar, profil baja, furniture, landscape dan saniter.
Cara membuat Block:
-        Ketik [B] > [Space]
-        Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
-        Isi nama Block di kolom Name
-        Pilih Block unit sesuai satuan yang digunakan, misal: Milimeters
-        Klik: Select Object
-        Pilih Object yang akan di Block
-        Klik Pick Point untuk menentukan titik pemunculan object
-        Klik [Space] > OK
5)  Xref
Dalam gambar arsitektur, ada banyak sekali denah yang digunakan seperti denah utama, denah plafond, denah pola lantai, denah perletakan kusen, denah sanitasi dan lainya. Dalam menggambar tentu tidak selalu mulus, pasti ada revisi-revisi yang mendasar seperti terjadi perubahan Pada denah utama, maka anda akan kerepotan merubah denah-denah yang lainnya.
Tetapi lain halnya jika menggunakan Xref, bagi yang belum mengetahui Xref adalah file di dalam file. Gambar yang di Xref adalah gambar utama yang menjadi acuan. Misalkan dalam membuat denah suatu bangunan rumah, untuk membuat detail kamar mandi, denah plafond, denah pola lantai, site plan, anda menggunakan 1 gambar utama yaitu gambar Xref denah.
Apabila gambar utama tersebut berubah, maka gambar yang lain juga ikut berubah, dengan begitu saat ada revisi pada denah bangunan, maka detail-detail lainnya juga akan ikut berubah, Konsep one for all.
Lantas apa bedanya dengan block? Jelas berbeda, gambar Xref tidak terletak dalam satu lembar kerja, gambar Xref terdiri dari file yang terpisah-pisah, dengan begitu ukuran file yang Anda hasilkan akan lebih kecil. (cocok untuk pengiriman parsial).
Cara penggunaan:
-        Buatlah sebuah file gambar yang menjadi master
-        Gambar/gambar utama, misalkan Anda membuat KOP gambar
-   Simpan file tersebut dalam folder (usahakan satu folder dengan gambar yang baru)
-        Buka lembar kerja baru
-        Ketik [XR]
-        Klik gambar kertas, dan klik [Attach DWG]
-    Cari file gambar Xref kemudian, klik [Open], dengan begitu akan muncul kotak dialog
-        Klik [OK]
saya ucapkan selamat bagi yang telah membaca postingan ini, Itu artinya anda sudah selangkah lebih maju, silakan Anda berexplorasi sendiri menemukan kegunaan-kegunaan dari tutorial di atas. Semakin sering Anda praktek, maka Anda akan semakin mahir.

0 komentar